Strategi Pengembangan Transportasi Bike-Sharing System (Jogjabike) Di Kota Yogyakarta

NOOR F. AHMAD, Dr. Ir. Dewanti, M.S. ; Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D.

2022 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Pandemi COVID-19 telah melanda berbagai Negara di dunia termasuk di Indonesia, karena itu pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk masyarakat sebagai langkah percepatan penanganan COVID-19. Adanya pembatasan berkegiatan tersebut banyak sektor usaha dan jasa terdampak, diantaranya pariwisata dan transportasi. Yogyakarta merupakan kota wisata yang terdampak pandemi pada sektor pariwisata. Hal ini juga berdampak pada penggunaan JogjaBike yang merupakan jasa transportasi penunjang pariwisata di kota Yogyakarta. Berdasarkan data penggunaan JogjaBike terjadi penurunan jumlah penggunaan yang cukup signifikan di mulai awal pandemi bulan Maret 2020, rata-rata perjalanan harian JogjaBike turun sekitar 90% dibandingkan saat sebelum pandemi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan karakteristik pengguna sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan JogjaBike untuk strategi pengembangan sistem bike-sharing di kota Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sistem bike-sharing JogjaBike. Dimulai dari penyusunan strategi faktor-faktor internal dan eksternal, perhitungan Matriks Internal Factor Analysis Strategic (IFAS) dan Eksternal Factor Analysis Strategic (EFAS), perhitungan kuadran dan pembuatan Matriks SWOT. Kemudian menggunakan metode Analytical Network Process (ANP) dengan Super Decisions untuk menentukan strategi prioritas dan solusi permasalahan secara sistematis untuk pengambilan keputusan dari faktor-faktor yang saling berhubungan terkait pengembangan sistem JogjaBike. Hasil penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner menggunakan formulir daring dengan 137 responden dan wawancara 9 narasumber (stakeholder). Dari hasil analisis menggunakan metode SWOT diperoleh faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan JogjaBike yaitu "desain sepeda" sebagai faktor kekuatan (0,42), "shelter yang tersedia" merupakan faktor kelemahan (0,37), "mengurangi pencemaran lingkungan" sebagai faktor peluang (0,53), dan "tidak terintegrasi dengan transportasi umum" merupakan faktor ancaman (0,37). Dari analisis metode ANP diperoleh 42% hasil wawancara memilih kriteria "kemudahan" dengan tiga sub kriteria yaitu 56% memilih "peningkatan aplikasi", kemudian 28% memilih "biaya yang murah", dan 16% memilih "peningkatan kualitas sepeda", untuk pilihan alternatif yaitu 23% memilih "JogjaBike terintegrasi dengan transportasi umum" sebagai prioritas utama untuk strategi pengembangan JogjaBike.

The COVID-19 pandemic has hit all countries in the world including Indonesia, therefore the government has implemented Large-Scale Social Restrictions (PSBB) for the community as a step to accelerate the handling of COVID-19. The restrictions cause many business and service sectors be affected, including tourism and transportation. The tourist city that has been affected by the pandemic is Yogyakarta. This also has an impact on the use of JogjaBike, which is a transportation service supporting tourism in the Yogyakarta city. Based on data on the use of JogjaBike, the number of users significantly decreased since the beginning of the pandemic in March 2020, the average daily trip of JogjaBike decreased by around 90% compared to before the pandemic. Therefore, this study aims to analyze user perceptions and characteristics so that it can be seen the factors that influence the use of JogjaBike for a bike-sharing system development strategy in the city of Yogyakarta. The method used is the SWOT analysis method (strengths, weaknesses, opportunities, threats) to evaluate the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the JogjaBike bike sharing system. Starting from the preparation of strategies for internal and external factors, the calculation of the Internal Factor Analysis Strategic Matrix (IFAS) and External Factor Analysis Strategic (EFAS), quadrant calculations and the creation of a SWOT Matrix. Then use the Analytical Network Process (ANP) method with Super Decisions to determine priority strategies and problem solutions systematically for decision making from interrelated factors related to the development of the JogjaBike system. The results of this study were obtained from the distribution of questionnaires using online forms with 137 respondents and interviews with 9 sources (stakeholders) related to this research. The results using the SWOT method show that the factors which influence the use of JogjaBike are "bike design" as strength factor (0.42), "available shelter" as weakness factor (0.37), "reducing environmental pollution" as opportunity factor ( 0.53), and "not integrated with public transportation" as threat factor (0.37). From the analysis of the ANP method, it was found that 42% of the interview results chose the "convenience" criterion with three sub-criteria, namely 56% chose "improvement of applications", 28% chose "low cost", 16% chose "improvement of bicycle quality", and 23% chose for alternative option which is "JogjaBike integrated with public transportation" as the top priority for the development strategy of JogjaBike.

Kata Kunci : Bike-sharing, Yogyakarta, Matriks IFAS-EFAS, SWOT, ANP