Analisis Rekayasa Ulang Proses Bisnis Letter of Credit PT Bank HSBC Indonesia dengan Pengaplikasian Teknologi Blockchain
RADITYA PRATAMA, Rangga Almahendra, Dr., S.T., M.M.
2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Bisnis trade finance dan instrumen letter of credit merupakan salah satu pilar penopang kegiatan perdagangan internasional yang melibatkan banyak pihak dan lintas wilayah negara dengan peraturan dan hukum yang berbeda. Instrumen tersebut telah menjadi menjembatani hubungan pihak-pihak transaksi dan juga berfungsi sebagai alat pembayaran dan pembiayaan kredit. Namun, instrumen letter of credit memiliki proses otoritas terpusat dan bergantung dengan dokumen-dokumen kertas yang mengakibatkan ketidakfleksibelan operasional transaksi, redahnya visibilitas, dan lamanya proses transaksi. Teknologi blockchain memiliki potensi yang menjanjikan solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut dengan sifatnya sebagai neraca terdistribusi antar pihak, tidak dapat diubah, transparan, dan cepat. Sebagai salah satu bank yang berfokus pada bisnis trade finance, PT Bank HSBC Indonesia telah mengimplementasikan teknologi tersebut pada proses operasional transaksi L/C di tahun 2021. Berdasarkan kasus implementasi teknologi blockchain pada instrumen letter of credit oleh HSBC Indonesia, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan alasan-alasan perusahaan memilih teknologi blockchain sebagai solusi, proses implementasi solusi tersebut dan faktor-faktor yang dibutuhkan perusahaan untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut. Dalam penelitian ini digunakan teori rekayasa ulang proses bisnis atau BPR sebagai rujukan teori utama dan teori difusi inovasi yang menentukan tahapan adopsi teknologi blockchain di pasar. Hasil penelitian ini mengemukakan secara rinci alasan-alasan perusahaan memilih teknologi blockchain sebagai solusi yang membuat proses transaksi lebih cepat dan mudah dalam berkoordinasi, pengalaman pengguna yang lebih baik, dan peningkatan keamanan transaksi. Proses implementasi solusi tersebut dilakukan dalam enam tahapan sesuai kaidah-kaidah BPR dan faktor-faktor yang dibutuhkan perusahaan untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut telah diidentifikasi berupa dukungan dari para pihak-pihak pendukung berupa kolaborasi antar Bank, pihak pengapalan, serta dukungan regulasi. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman pengaplikasian teknologi blockchain pada instrumen letter of credit dalam konteks wilayah Indonesia di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Trade finance business and letter of credit instrument is one of the pillar supporting international trade activity which involves parties across countries with different set of applicable regulations and laws. The instrument acted as a bridge of trust between parties and also functions as payment and credit financing instrument. However, letter of credit instrument have a centralized authority process and dependent with paper documents which causing operational inflexibility, low visibility, and long transaction turnaround time. Blockchain technology have potential to be the solution of all those problems due to its characteristic as a distributed ledger technology, immutable, transparent, and fast. As one of the banks with its main business in trade finance, PT Bank HSBC Indonesia have implemented said technology onto L/C transaction on 2021. Based on blockchain technology implementation into letter of credit case by HSBC Indonesia, this paper will describe the reasons company choose blockchain technology as their solution, the implementation process, and factors required to be fulfilled to develop the technology further. This paper uses business process reengineering theory (BPR) as main theoretical reference and diffusion of innovation theory to ascertain blockchain's technological adoption phase in the market. The result of this paper brings forward company's reasons in choosing blockchain technology which made transaction process ever faster and ease of coordination between parties, better user experience, and more secure transaction. Implementation process of the solution also done through each six phases of BPR and the factors needed to develop the technology further has also identified, which are collaboration between banks, shipping companies, and also regulatory support. This paper contributes to understanding in blockchain technology applications on letter of credit instrument within Indonesian context under Financial Service Authority supervisory.
Kata Kunci : Blockchain, Letter of Credit, Trade Finance, Rekayasa Ulang Proses Bisnis, Adopsi Teknologi