Laporkan Masalah

EVALUASI PROSES MERGER PT BANK SYARIAH INDONESIA Tbk

UNGGUL SATRIYA A, Sumiyana, Dr., M.Si., Ak., CA.,

2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Penggabungan tiga bank Syariah anak usaha HIMBARA adalah salah satu strategi yang dipakai Pemerintah dengan tujuan meningkatkan performa dan market share bank Syariah di Indonesia. Dengan dilakukannya merger, Pemerintah berharap BSI akan memiliki kapitalisasi yang cukup besar, sehingga dapat memberi kepuasan kepada nasabahnya. Dengan adanya Bank Syariah yang kuat, Pemerintah berharap layanan perbankan syariah lebih dikenal masyarakat dan menjadi salah satu pilihan dalam kegiatan perekonomiannya. Pemerintah berharap setelah dilakukan merger, Bank Hasil Merger dapat menjadi lokomotif bangkitnya perekonomian syariah dan mampu bersaing dengan bank syariah internasional. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi latar belakang dan tujuan Pemerintah melakukan merger tiga bank syariah anak usaha HIMBARA, yaitu PT Bank BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BRISyariah Tbk, kemudian mengidentifikasi strategi dan langkah yang sudah dan yang dapat dilakukan perusahaan untuk mensukseskan merger dan mengevaluasi kinerja keuangan setelah dilakukan merger apakah lebih baik dibandingkan dengan sebelum merger. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi deskriptif komparatif yang bersifat membandingkan dua keadaan sebelum dan sesudah terjadinya kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi pendukung berhasilnya proses merger, identifikasi perubahan yang terjadi serta dampaknya terhadap keunggulan bersaing perusahaan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa merger tiga bank syariah anak usaha HIMBARA adalah strategi yang digunakan Pemerintah dengan tujuan meningkatkan performa perbankan Syariah di Indonesia. Tingkat penetrasi perbankan Syariah bila dibandingkan dengan perbankan konvensional masih rendah. Alasan lain dalam merger ini adalah penyatuan semua aspek keunggulan milik Bank Peserta Merger berupa teknologi maupun jaringan, sehingga akan mempermudah pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan internasional. Penggabungan ini juga menjadi penyederhanaan jumlah bank syariah di Indonesia. Dari data keuangan dapat dianalisis bahwa BSI mengalami peningkatan kinerja dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 dimana struktur modal, kualitas asset, profit dan likuiditas BSI mengalami peningkatan. Kenaikan ini menandakan bahwa tingkat kesehatan BSI cukup baik.

The merger of the three Shariah bank subsidiaries of HIMBARA is one of the strategies used by the Government with the aim of improving the performance and market share of Sharia banks in Indonesia. With the merger, the Government hopes that BSI will have a large enough capitalization, so that it can provide satisfaction to its customers. With the existence of a strong Islamic bank, the Government hopes that sharia banking services are better known to the public and become one of the choices in their economic activities. The government hopes that after the merger, the Merged Bank can become a locomotive for the rise of the Islamic economy and be able to compete with international Islamic banks. This study aims to identify the background and objectives of the Government in conducting the merger of three HIMBARA subsidiary sharia banks, namely PT Bank BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, and PT Bank BRISyariah Tbk, then identify strategies and steps that have been and can be taken by the company to succeed. merger and evaluate whether the financial performance after the merger is better than before the merger. The research method used is a qualitative research with a comparative descriptive study method that compares the two conditions before and after the incident. This study aims to analyze the faktors that support the success of the merger process, identify changes that occur and their impact on the company's competitive advantage. From the results of the study, it is known that the merger of the three subsidiary Islamic banks of HIMBARA is a strategy used by the Government with the aim of improving the performance of Islamic banking in Indonesia. The penetration rate of Islamic banking compared to conventional banking is still low. Another reason for this merger is the unification of all aspects of the advantages of the Merger Participating Banks in the form of technology and networks, so that it will facilitate services to all Indonesian and international people. This merger also simplifies the number of Islamic banks in Indonesia. From the financial data, it can be analyzed that BSI has improved performance from 2020 to 2021 where the capital structure, asset quality, profit and liquidity of BSI have increased. This increase indicates that BSI's level of health is quite good.

Kata Kunci : BSI, Merger, Competitive Advantage, Alternative Strategy, Efficiency, Economies of Scale, Synergy, Bank Financial Ratios, Merger Risk, Resistance, Culture.

  1. S2-2022-452828-abstract.pdf  
  2. S2-2022-452828-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-452828-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-452828-title.pdf