Teman Sebaya dengan Risiko Penggunaan Zat Adiktif sebagai Faktor Determinan Penggunaan Rokok pada Remaja Awal (Analisis Data GEAS Indonesia Tahun 2019)
UCI PUTRI MAULIDA, dr. Ifta Choiriyyah, MSPH., Ph.D. ; Althaf Setyawan, S. Si., MPH
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATLatar Belakang: Rokok adalah penyebab kematian dini terbesar di dunia yang dapat dicegah. Merokok pada usia kanak-kanak akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit lebih besar akibat adiksi berat pada nikotin yang dimulai lebih dini, berlanjut pada masalah kesehatan masyarakat yang lebih besar, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan beban keuangan akibat merokok. Teman sebaya perokok menjadi salah satu dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi remaja untuk merokok, dan dapat menjadi faktor penghambat seorang remaja yang merokok untuk berhenti merokok. Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah jumlah teman sebaya, frekuensi waktu bersama teman sebaya, dan teman sebaya dengan risiko penggunaan zat adiktif berpengaruh terhadap penggunaan rokok pada remaja awal usia 10-14 tahun di tiga kota studi GEAS Indonesia tahun 2019. Metode Penelitian: Penelitian cross sectional ini menggunakan data GEAS Indonesia tahun 2019 (n=4.684 responden). Pengaruh teman sebaya dengan risiko penggunaan zat adiktif terhadap penggunaan rokok pada remaja awal usia 10-14 tahun di tiga kota studi GEAS Indonesia tahun 2019 dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik. Keseluruhan tes menggunakan confidence interval (CI) 95% dan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil: Penggunaan rokok lebih banyak terjadi pada remaja awal yang memiliki frekuensi waktu yang dihabiskan bersama hampir setiap hari dan memiliki teman sebaya dengan risiko penggunaan zat adiktif baik satu zat adiktif atau lebih. Di antara ketiga karakteristik teman sebaya, status memiliki teman berisiko penggunaan zat adiktif merupakan faktor yang paling mempengaruhi penggunaan rokok pada remaja awal terutama pada remaja perempuan. Penggunaan rokok pada remaja awal tidak berbeda pada remaja dengan jumlah teman sebaya yang sedikit maupun banyak. Penggunaan rokok pada remaja awal lebih banyak terjadi pada remaja dengan usia di atas 12 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Background: Smoking is the biggest preventable cause of premature death in the world. Smoking at an early age increases the risk of developing disease due to severe addiction to nicotine that begins earlier, which may progress to greater public health problems, lower productivity, and increases the financial burden of smoking. Smoking peers become one of several factors that can influence adolescents to smoke, and can be an inhibiting factor for a adolescent who smokes to quit smoking. Purpose: To find out whether the number of peers, frequency of time with peers, and peers with the risk of using addictive substances affect the use of cigarettes in early adolescents aged 10-14 years in the three cities of the GEAS Indonesia study in 2019. Method: This cross-sectional study uses data from GEAS Indonesia in 2019 (n=4.684 respondents). The influence of peers with the risk of using addictive substances on cigarette use in early adolescents aged 10-14 years in the three GEAS Indonesia study cities in 2019 was analyzed by chi square test and logistic regression. All tests used a 95% confidence interval (CI) and a significance level of p<0.05. Result: Cigarette use is more common in early adolescents who have a frequency of time spent together almost every day and have peers who are at risk of using one or more addictive substances. Among the three characteristics of peers, the status of having a risk of using addictive substances is a factor that affects the use of cigarettes in early adolescents, especially in adolescent girls. The use of cigarettes in early adolescents is not associated with few or many peers. Cigarette use in early adolescents is more common in adolescents over the age of 12 years and male.
Kata Kunci : teman sebaya, risiko penggunaan zat adiktif, penggunaan rokok, remaja awal