Dampak Penataan Rute Penerbangan Terhadap Kinerja Bandara Internasional Husein Satranegara dan Bandara Internasional Kertajati
ABDUL NAWIR, Dr. Ir. Dewanti, M.S.; Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc., Ph.D.
2022 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik TransportasiPada tahun 2019 pernah dilakukan penataan rute dengan pemindahan seluruh rute penerbangan domestik pesawat bermesin jet dari Bandara Internasional Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Kertajati dengan penerapan Multi Airport System, karena pada Bandara Internasional Husein Sastranegara hanya terdapat rute penerbangan pesawat propeller dengan kapasitas sedikit dan akses dari kota Bandung menuju Bandara Internasional Kertajati belum memadai, sehingga kedua bandara mengalami sepi penumpang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi eksisting fasilitas Bandara, menganalisis rute potensial yang dapat dibagi dan menghitung tingkat penurunan penumpang serta kinerja bandara setelah adanya pembagian rute. Metode penelitian Deskriptif Kuantitatif digunakan, dengan data sekunder berupa rute penerbangan dan jumlah penumpang domestik tahun 2018 dan 2021. Data primer berupa survei lapangan terkait fasilitas terminal penumpang domestik dan tingkat pelayanan bandara dengan proses analisis menggunakan standar SKEP/77/VI/2005 dan PM 78 Tahun 2015, hasil wawancara dengan bantuan kuesioner kepada 15 responden perwakilan instansi dan 100 penumpang dengan analisis statistik deskriptif, serta menghitung penurunan penumpang dan tingkat kinerja bandara setelah adanya pembagian rute. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terminal penumpang domestik pada hall keberangkatan dan hall kedatangan Bandara Internasional Husein Sastranegara dapat dikatakan tidak layak dan tidak memenuhi standar untuk melayani penumpang dengan jumlah penumpang saat ini sedangkan fasilitas yang ada di Bandara Internasional Kertajati dikatakan layak dan memenuhi standar untuk melayani sejumlah penumpang yang ada di Bandara Internasional Husein Sastranegara. Terdapat 4 rute penerbangan potensial yang dapat dibagi, yaitu rute penerbangan tujuan kota Denpasar, Medan, Balikpapan dan Surabaya. Setelah dilakukan penataan rute penerbangan berdasarkan jumlah penumpang untuk mengantisipasi operasional penerbangan kembali seperti kondisi normal, pengaturan dengan memindahkan keseluruhan rute penerbangan potensial yang dapat di bagi merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja Bandara Internasional Husein Sastranegara dan kapasitas yang dimiliki Bandara Internasional Kertajati mampu melayani sejumlah penumpang Bandara Internasional Husein Sastranegara baik dalam kondisi normal maupun kondisi pandemic covid-19.
In 2019, a route arrangement was carried out by relocating all domestic flight routes of jet engine aircraft from Husein Sastranegara International Airport to Kertajati International Airport with the Multi Airport System. Because at Husein Sastranegara International Airport there are only propeller aircraft flight routes with little capacity, and access from the city Bandung to Kertajati International Airport is not yet adequate; hence both airports experience a lack of passengers. The purpose of this study is to analyze the existing condition of airport facilities, analyze the potential routes that can be shared and calculate the rate of passenger decline and airport performance after the route division. The quantitative descriptive research method was used with secondary data on flight routes and the number of domestic passengers in 2018 and 2021. Primary data in the form of field surveys related to domestic passenger terminal facilities and airport service levels with an analytical process using the standard SKEP/77/VI/2005 and PM 78 of 2015, the results of interviews with the help of questionnaires to 15 respondents from agency representatives and 100 passengers with descriptive statistical analysis, as well as calculating the decline in passengers and airport performance levels after the division of routes. This study found that the domestic passenger terminal at the departure hall and arrival hall of Husein Sastranegara International Airport can be said to be inappropriate and does not meet the standards to serve passengers with the current number of passengers. In contrast, the facilities at Kertajati International Airport are feasible and meet the standards to serve many passengers at Husein Sastranegara International Airport. 4 potential flight routes can be divided, namely flight routes to Denpasar, Medan, Balikpapan, and Surabaya. After structuring flight routes based on the number of passengers to anticipate flight operations returning to customary conditions, the arrangement by moving all potential flight routes that can be shared is one solution to improve the performance of Husein Sastranegara International Airport. The capacity of Kertajati International Airport can serve many passengers at Husein Sastranegara International Airport, both in normal conditions and during the COVID-19 pandemic.
Kata Kunci : Tingkat Pelayanan Bandara, Kinerja Bandara, Penataan Rute, BIHS, KJT/Airport Service Level, Airport Performance, Route Arrangement, BIHS, KJT