PENGARUH TECHNOSTRESS PADA KINERJA AKADEMIK DAN CLINICAL SKILL MAHASISWA KEDOKTERAN ANGKATAN AKHIR UNIVERSITAS GADJAH MADA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

R M BRILIANT REZALDY, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes.;.Dr. Tri Murini, Apt., M.Si.;.dr. Hikmawati Nurokhmanti, M.HPE, Msc Sp.KKLP

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, akhir Desember 2019. Virus ini memiliki menyerang saluran pernafasan dan memiliki gejala batuk pilek dan demam. Virus ini juga menular dengan cepat dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Untuk menghindari penyeberan COVID-19. Indonesia telah menerapkan protocol kesehatan dengan 3 M yaitu (Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Menggunakan Masker). Hal tersebut juga telah mempengaruhi bidang akademik khususnya di studi kedokteran universitas gadjah mada yang membuat mahasiswa tidak bisa melakukan kuliah secara normal sehingga cara pembelajaran mahasiswa yang sebelumnya bisa dilakukan secara tatap muka berubah menjadi online. kegiatan pembelajaran daring tersebut membuat mahasiswa merasa sulit untuk memahami materi yang diberikan sehingga menybabkan technostress dan berpengaruh terhadap kemampuan kinerja akademik dan output clinical skill yang menurun. Tujuan: Untuk mengetahui persepsi mahasiswa pengaruh komunikasi jarak jauh, aktivitas media sosial yang berlebihan pada masa pandemic COVID-19 terhadap syndrome Technostress, yang dialami mahasiswa kedokteran UGM. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa pengaruh Technostress sebagai mediator terhadap kelelahan mental studi mahasiswa kedokteran UGM, dan untuk mengetahui persepsi mahasiswa pengaruh kelelahan mental studi terhadap kinerja akademik dan clinical skill mahasiswa S1 kedokteran UGM. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, dimana analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan memberikan interpretasi terhadap data yang diperoleh. Penelitian ini bersifat explanatory research yaitu menjelaskan adanya hubungan antara variabel yang saling berpengaruh satu sama lain melalui pendekatan kuantitatif untuk membuktikan hipotesis yang telah ditentukan Hasil: - Komunikasi jarak jauh yang berlebihan berpengaruh terhadap kejadian technostress mahasiswa kedokteran UGM angkatan akhir dibuktikan dengan Hasil uji hipotesis dengan nilai signifikansi lebih kecil dari A ± = 0.05, sebesar 0.000. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa T-Statistik 7.087 > T-Tabel 1.96 dan P-Values 0.000 < 0.05 sehingga H11 diterima - Aktivitas media sosial yang berlebihan berpengaruh terhadap kejadian technostress mahasiswa kedokteran UGM angkatan akhir dibuktikan dengan Hasil uji hipotesis dengan nilai signifikansi lebih kecil dari A ± = 0.05, sebesar 0.000. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa T-Statistik 7.087 > T-Tabel 1.96 dan P-Values 0.000 < 0.05 sehingga H21 diterima - Technostress berpengaruh terhadap kelelahan mental studi dibuktikan dengan Hasil uji hipotesis dengan nilai signifikansi lebih kecil dari A ± = 0.05, yaitu sebesar 0.013. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa T-Statistik 2.484 > T-Tabel 1.96 dan P-Values 0.013 < 0.05 sehingga H31 diterima - Kelelahan mental studi berpengaruh terhadap clinical dibuktikan dengan Hasil uji hipotesis dengan nilai signifikansi lebih kecil dari A ± = 0.05, yaitu sebesar 0.000. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa T-Statistik 155.194 > T-Tabel 1.96 dan P-Values 0.000 < 0.05 sehingga H41 diterima - Kelelahan mental studi berpengaruh terhadap kinerja akademik dibuktikan dengan Hasil uji hipotesis dengan nilai signifikansi lebih kecil dari A ± = 0.05, yaitu sebesar 0.000. Dari hasil tersebut, terlihat bahwa T-Statistik 37.850 > T-Tabel 1.96 dan P-Values 0.000 < 0.05 sehingga H51 diterima Kesimpulan: - Komunikasi jarak jauh yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1 Kedokteran UGM angkatan akhir berpengaruh terhadap kejadian Technostress yang dapat dialami mahasiswa. Semakin tinggi intensitas komunikasi jarak jauh atau daring yang harus diikuti selama masa pandemi, akan semakin meningkatkan kejadian technostress yang dialami terutama dalam segi pengorbanan waktu dan pengubahan sistem belajar mandiri. - Aktivitas penggunaan media sosial secara berlebihan oleh mahasiswa tingkat akhir Program Studi S1 Kedokteran UGM contohnya penggunaan gadget lebih dari 12 jam penggunaan media sosial berpengaruh terhadap kejadian Technostress yang dialami mahasiswa. Semakin tinggi aktivitas media sosial untuk kepentingan akademik maupun non-akademik, akan meningkatkan kejadian technostress yang dialami dan juga berpengaruh terhadap resiko kesehatan. - Kondisi technostress pada mahasiswa angkatan akhir Program Studi S1 Kedokteran UGM berpengaruh terhadap kelelahan mental studi. Semakin tinggi technostress yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir, termasuk tekanan perubahan situasi sistem belajar, penggunaan gadget, dan estimasi waktu belajar, maka akan semakin meningkatkan resiko kelelahan mental baik secara fisik, emosi, dan perubahan perilaku. - Kelelahan mental yang dialami dapat berpengaruh terhadap penguasaam skill klinis yang dicapai oleh mahasiswa untuk menghadapi pendidikan profesi dokter. - Kelelahan mental yang dialami mahasiswa tingkat akhir Program Studi S1 Kedokteran UGM berpengaruh terhadap pemenuhan kompetensi akademik yang dicapai oleh mahasiswa sebagai calon sarjana sesuai kualifikasi akademik sarjana. Semakin tinggi kelelahan mental studi yang dirasakan oleh mahasiswa, maka semakin memberi pengaruh terhadap penguasaan akademik mahasiswa kedokteran.

Background: COVID-19 is an infectious disease caused by SARS-CoV-2 which was first discovered in the city of Wuhan, China, at the end of December 2019. This virus attacks the respiratory tract and has symptoms of coughing, runny nose and fever. This virus also spreads quickly and is very dangerous because it can cause death. To avoid the spread of COVID-19. Indonesia has implemented a health protocol with 3 M, namely (washing hands, maintaining distance, using masks). This has also affected the academic field, especially in medical studies at Gadjah Mada University which made students unable to carry out lectures normally so that the way students learned that previously could be done face-to-face turned into online. These online learning activities make students find it difficult to understand the material provided so that it causes technostress and affects the ability of academic performance and decreased clinical skill output.. Objective: To determine student perceptions of the effect of long-distance communication, excessive social media activity during the COVID-19 pandemic on Technostress syndrome, experienced by UGM medical students. To determine student perceptions of the influence of Technostress as a mediator on the mental fatigue of UGM medical students, and to determine student perceptions of the effect of study mental fatigue on academic performance and clinical skills of UGM medical undergraduate students.. Method: This research was conducted by quantitative descriptive method, where descriptive analysis was used to analyze the data by providing an interpretation of the data obtained. This research is explanatory research that is explaining the relationship between variables that influence each other through a quantitative approach to prove the predetermined hypothesis. Result: - Excessive long-distance communication has an effect on the incidence of technostress of UGM medical students at the end of the class as evidenced by the results of hypothesis testing with a significance value less than = 0.05, which is 0.000. From these results, it can be seen that T-Statistic 7.087 > T-Table 1.96 and P-Values 0.000 <0.05 so that H11 is accepted. - Excessive social media activities have an effect on the incidence of technostress for the final batch of UGM medical students as evidenced by the results of hypothesis testing with a significance value less than = 0.05, which is 0.000. From these results, it can be seen that T-Statistic 7.087 > T-Table 1.96 and P-Values 0.000 <0.05 so that H21 is accepted. - Technostress influences on mental fatigue in the study as evidenced by the results of the hypothesis test with a significance value smaller than = 0.05, which is 0.013. From these results, it can be seen that T-Statistic 2.484 > T-Table 1.96 and P-Values 0.013 <0.05 so that H31 is accepted. - Study mental fatigue has an effect on clinical evidenced by the results of hypothesis testing with a significance value smaller than = 0.05, which is 0.000. From these results, it can be seen that T-Statistics 155,194 > T-Table 1.96 and P-Values 0.000 <0.05 so that H41 is accepted. - Study mental fatigue has an effect on academic performance as evidenced by the results of hypothesis testing with a significance value smaller than = 0.05, which is 0.000. From these results, it can be seen that T-Statistic 37850 > T-Table 1.96 and P-Values 0.000 <0.05 so that H51 is accepted. Conclusion: - Long-distance communication carried out by students of the final batch of UGM Medical S1 Study Program has an effect on Technostress events that can be experienced by students. The higher the intensity of long-distance or online communication that must be followed during the pandemic, the more the incidence of technostress experienced, especially in terms of time sacrifice and changing the self-learning system. - Excessive use of social media by final year students of the UGM Medical S1 Study Program, for example using gadgets for more than 12 hours using social media affects the incidence of Technostress experienced by students. The higher the social media activity for academic and non-academic purposes, the higher the incidence of technostress experienced and also affects health risks. - Technostress conditions in the final batch of students of the UGM Medical Undergraduate Study Program affect the mental fatigue of studies. The higher the technostress that occurs in final year students, including the pressure of changes in the learning system situation, use of gadgets, and estimated study time, the higher the risk of mental fatigue both physically, emotionally, and changes in behavior. - Mental fatigue experienced can affect the mastery of clinical skills achieved by students to face medical professional education. - Mental fatigue experienced by final year students of the UGM Medical Undergraduate Study Program affects the fulfillment of academic competencies achieved by students as undergraduate candidates according to undergraduate academic qualifications. The higher the mental fatigue of study felt by students, the more influence it has on the academic mastery of medical students.

Kata Kunci : Technostress, kelelahan mental, Kinerja akademik, Clinical skill, mahasiswa kedokteran UGM