STRATEGI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA MELALUI KEMITRAAN STRATEGIK PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALANAMU
YOGI PRATAMA RAMADI, Rocky Adiguna, Dr.,SE.,M.Sc
2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Industri kebandarudaraan mengalami perubahan yang sangat dinamis akibat perubahan teknologi dan permintaan pelanggan dalam peningkatan pelayanan sehingga pengelolaannya menjadi jauh lebih menantang, tak terkecuali pada BUMN yang menjalankan bisnis kebandarudaraan yaitu PT Angkasa Pura II. Saat ini PT Angkasa Pura II memiliki 2 (dua) bandar udara dengan kapasitas terbesar yaitu Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Kualanamu. Bandar Udara Internasional Kualanamu memiliki potensi sangat baik untuk dikembangkan menjadi bandara berkonsep international hub. Untuk itu perlu dilakukan kerja sama strategik sebagai salah satu cara untuk dapat bersaing dengan kompetitor sekitar serta menciptakan keunggulan bersaing. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui wawancara dengan berbagai informan. Dalam penelitian ini alat yang digunakan untuk melakukan analisis strategi perusahaan dengan menggunakan analisis teori SWOT untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi bisnis perusahaan. Dari hasil penelitian yang digambarkan melalui matrik SWOT, dimana Bandar Udara Internasional Kualanamu berada pada kuadran I yaitu memiliki strength dan opportunity yang kuat sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan yang dimilikinya. Selain itu dilakukan juga analisis yang melihat faktor pendorong dan faktor penghambat strategi pengembangan Bandar Udara Internasional Kualanamu melalui kemitraan strategik dengan menggunakan teori Force Field Analysis. Hasil analisis terhadap faktor pendorong dan faktor penghambat strategi pengembangan Bandar Udara Internasional Kualanamu didapatkan bahwa faktor pendorong masih lebih besar dari faktor penghambatnya. Sehigga model kerja sama yang relevan saat ini adalah dengan membentuk Join Venture Company (JVCO) yang fokus dalam pengembangan Bandar Udara Internasional Kualanamu dengan strategic partner yang tepat agar dapat bersaing di regional sekitar.
The airport industry has undergone very dynamic changes due to changes in technology and customer demand in improving services so that its management becomes much more challenging, including for SOEs that run airport businesses, namely PT Angkasa Pura II. Currently PT Angkasa Pura II has 2 (two) airports with the largest capacity, those are Soekarno-Hatta International Airport and Kualanamu International Airport. Kualanamu Airport has excellent potential to be developed into an international hub concept airport. For this reason, it is necessary to carry out strategic partnerships as a way to be able to compete with surrounding competitors and create a competitive advantage. The design of this research used qualitative descriptive research methods through interviews with various informants. In this research, the tool used to conduct an analysis of the company's strategy by using SWOT theory analysis to find out the internal and external factors that affect the company's business. From the results of the research depicted through the SWOT matrix, where Kualanamu airport was in quadrant I, it had strong strengths and opportunities, so it could take advantage of existing opportunities by using its strengths. In addition, an analysis was also carried out that looked at the driving factors and factors hindering the Kualanamu Airport development strategy through strategic partnerships using the theory of Force Field Analysis. The results of the analysis of the driving factors and inhibiting factors of the Kualanamu airport development strategy found that the driving factors were still greater than the inhibiting factors. As a relevant cooperation model today was to form a Join Venture Company (JVCO) that focused on developing Kualanamu airport with the right strategic partners in order to compete in the surrounding region.
Kata Kunci : development strategy, SWOT, Strategic Partnership, Force Field Analysis