Prosesi Penggunaan Skincare sebagai Alat Negoisasi Insekuritas pada Perempuan
ADHI BAYU PERKASA, Dr. Realisa Darathea Masardi, M.A.
2022 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYAInsekuritas muncul dan tumbuh subur di kalangan wanita dan membuat isu baru mengenai insekuritas itu sendiri, yaitu kegelisahan para wanita apabila tidak diterima oleh lingkungan karena tidak berada pada standar yang ditentukan oleh masyarakat, dalam hal ini yaitu kecantikan itu sendiri. Tolak ukur dari apa yang dirasakan bagi mereka yang terlibat dalam permasalahan mengenai tampilan juga tidak mudah untuk ditelaah karena tolak ukurnya adalah perasaan yang bersifat personal. Kajian mengenai insekuritas menjadi isu yang hangat dibicarakan oleh studi feminis ataupun studi khusus mengenai gender, namun sorotan kajian yang rata-rata tersedia adalah mengenai kesedihan mereka yang meraskan perasaan insekur itu sendiri. Kajian gabungan yang terjalin mengenai isu insekuritas berputar pada ranah seperti budaya, politik, media, ekonomi ataupun kajian sosial. Masih jarang ditemukan pembahasan mengenai insekuritas dengan menganalisa penggunaan Skincare sebagai ritual untuk mengurangi rasa insekuritas.. Salah satu aset yang menarik untuk dibahas dalam kajian mengenai insekuritas adalah Skincare yang berfungsi untuk menyelesaikan permasalahan tampilan pada perempuan, ritual mengenai prosesi para pengguna Skincare dan memahami bagaimana prosesi penggunaan Skincare bagi mereka yang memiliki insekuritas dalam hidupnya dapat menjadi pandangan baru dalam memahami isu yang dihadirkan oleh studi kasus mengenai standar kecantikan.
Insecurity emerges and flourishes amongst women, creating a new dilemma regarding insecurity itself, which is the feeling of restlessness in women, out of fear for not being accepted in society because they do not fit into society's standards. The barometer used to measure the impact of this dilemma on the people affected is difficult to investigate because of its close association with personal emotions. Studies on insecurity has become a hot topic of discussion within the field of feminism and gender studies. However, on average, the studies most frequently conducted focuses on the sadness that women feel in regards to their insecurities. Joined studies about insecurity usually revolve around topics of culture, politics, media, economy, as well as social studies. It is rare to find studies which relate insecurity to with analysis of Skincare use as rituals to reduce insecurities. When discussing studies of insecurity, an interesting fragment to investigate is Skincare, which is viewed as a solution for women who have issues regarding their appearance, rituals on the Skincare usage and understanding how Skincare routine may generate a new perception in discerning issues of beauty standards for those who struggle with insecurity.
Kata Kunci : insekuritas, standar kecantikan, ritual, wanita