Art Community Center sebagai Third Place for Youth dengan Pendekatan Ruang Kreatif di Yogyakarta

DIWASASRI AYU S, Nur Zahrotunnisaa Zagi, S.T., M.T.

2022 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Yogyakarta dijuluki sebagai salah satu kota seniman di Indonesia. Hal tersebut menggambarkan potensi yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta berupa komunitas seni yang melimpah dan beragam. Melihat potensi tersebut, dirancanglah Art Community Center sebagai wadah komunitas yang dirancang dengan tujuan untuk menciptakan ruang kreatif bagi para komunitas seni, khususnya seni rupa dan seni pertunjukan di Yogyakarta. Tidak hanya ditujukan bagi komunitas seni, community center ini juga terbuka bagi masyarakat umum, khususnya anak muda, yang memiliki minat dan ketertarikan pada bidang kesenian. Art Community Center ini dirancang sebagai third place bagi para anak muda yang merupakan wadah komunitas dan penggemar seni untuk dapat berkumpul dan berinteraksi secara informal, berkarya, berekspresi, dan mengedukasi masyarakat. Dengan rancangan ini, diharapkan beragam kegiatan kesenian di Kota Yogyakarta dapat terwadahi secara baik dengan sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang untuk mengekspresikan pemikiran kreatif mereka. Berdasarkan isu dan permasalahan yang diangkat, maka dalam perancangan Art Community Center ini diperlukan rancangan dengan karakteristik yang mampu mewadahi kebutuhan aktivitas komunitas dan penggemar seni yang aktraktif, interaktif, dan dinamis sebagai pemicu pemikiran kreatif komunitas seni dan anak muda. Oleh karena itu diterapkannya pendekatan "Ruang Kreatif" pada Art Community Center ini untuk merespon kebutuhan tersebut.

Yogyakarta is known as one of the cities of artists and community cities in Indonesia. This illustrates the potential of the city of Yogyakarta which has abundant and diverse artists and communities. Seeing this potential, the Art Community Center was designed as a community forum designed with the aim of creating a creative space for the art community, especially music, painting, theater, and dance in Yogyakarta. Not only intended for the arts community, this community center is also open to the public, especially young people, who have interests and interests in similar fields. The Art Community Center is designed as a third place for young people as a forum for communities and art enthusiasts to gather and interact informally, create, express, and educate the public. With this design, it is hoped that the art community in the city of Yogyakarta can be well accommodated with facilities and infrastructure that can be used as a space to express their creative thoughts. Based on the issues and problems raised, in the design of the Art Community Center, a design with characteristics that are able to accommodate the needs of community activities and art enthusiasts is attractive, interactive, and dynamic as a trigger for creative thinking of the art community and young people. Therefore, the "Creative Space" approach to the Art Community Center is applied to respond to these needs.

Kata Kunci : Komunitas Seni, Community Center, Third Place, Ruang Kreatif