Peningkatan Popularitas Anime Jepang di Pasar Amerika Serikat di Era Pandemi Covid-19
ALDO PRIYO BANYU AJI, Dra. Siti Daulah Khoiriati, MA
2022 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALAnime merupakan salah satu produk budaya pop Jepang yang berbasis animasi. Anime mulai dibawa masuk ke Amerika Serikat sejak era pendudukan Amerika Serikat atas Jepang dan mengalami perkembangan pasar yang cukup pesat. Sayangnya anime sempat mengalami stagnasi pada 2014 hingga 2018. Saat layanan streaming mulai bermunculan, distribusi anime yang awalnya menggunakan DVD dan kontrak dengan stasiun TV beralih menjadi pemasaran digital melalui penjualan hak siar kepada penyedia layanan streaming. Digitalisasi ini bertepatan dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang memaksa orang-orang melakukan hampir seluruh kegiatan sehari-hari di rumah termasuk dalam hal mencari hiburan. Banyaknya waktu luang yang dimiliki masyarakat Amerika Serikat menyebabkan mereka kembali mengakses anime dan mendorong peningkatan popularitas anime di pasar Amerika Serikat. Sayangnya pemerintah Jepang seolah pasif dalam menyikapi fenomena tersebut karena berkaca pada kebijakan cool japan yang sebelumnya kurang efektif dalam memasarkan anime. Mekanisme Japan Inc. juga kurang efektif dalam mengakomodasi industri anime yang merupakan industri berbasis digital dikarenakan Japan Inc. tidak menjadikan anime dan industri berbasis digital sebagai ujung tombak perekonomian Jepang, tidak seperti industri otomotif dan elektronik yang dijadikan ujung tombak perekonomian Jepang dalam mekanisme Japan Inc.
Anime is one of the Japanese pop culture products based on animation. Anime began to be brought into the United States since the era of the United States' occupation of Japan and experienced a fairly rapid market development. Unfortunately, anime stagnated from 2014 to 2018. When streaming services began to emerge, anime distribution that initially used DVDs and contracts with TV stations turned to digital marketing through the sale of broadcast rights to streaming service providers. This digitalization coincided with the Covid-19 pandemic which forced people to carry out almost all daily activities at home, including in terms of seeking entertainment. The amount of free time that Americans have has caused them to re- access anime and encourage an increase in the popularity of anime in the United States market. Unfortunately, the Japanese government seems passive in responding to this phenomenon because it reflects on Japan's cool policies which were previously less effective in marketing anime. Mechanism Japan Inc. also less effective in accommodating the anime industry which is a digital-based industry because Japan Inc. do not make anime and digital-based industries the spearhead of the Japanese economy, unlike the automotive and electronics industries which are used as the spearhead of the Japanese economy in the Japan Inc mechanism.
Kata Kunci : Anime, Pasar, Digitalisasi, Amerika Serikat, Japan Inc., Birokrasi