Laporkan Masalah

CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS ON THE MEDIA FRAMING OF MAUREE TURNER

ERWANDA RESTI C, Dr. Aris Munandar, M.Hum.

2022 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN AMERIKA

Sebagai salah satu alat komunikasi utama, keterlibatan media massa dalam kehidupan kita tidak dapat dihindari. Informasi, hiburan, dan pendidikan adalah tiga tujuan utama masyarakat kita dalam memanfaatkan media massa. Namun, klaim bahwa pesan yang disebarkan oleh media adalah konstruksi menunjukkan bahwa informasi yang disebarkan media massa tidak bisa semena-mena diterima apa adanya. Seperti yang telah dibuktikan oleh banyak proyek penelitian, bahkan teks seobjektif berita tidaklah sepenuhnya netral. Penelitian ini mencoba mengkaji bagaimana media membingkai politisi Mauree Turner dan mencari penjelasan di balik pembingkaian tersebut dalam konteks masyarakat Amerika. Di dalam paradigma Pengkajian Amerika pascanasionalis, penelitian ini berupaya menggali pengalaman seseorang yang berasal dari komunitas minoritas. Dengan menerapkan kerangka Analisis Wacana Kritis van Dijk sebagai pendekatan, analisis ini menekankan hubungan antara wacana, kognisi dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media menggunakan tiga strategi berbeda dalam membingkai berita Mauree Turner. Tiga strategi ini melibatkan penekanan identitas Turner, mengulangi atau mereproduksi narasi making history, dan mengaitkan Turner dengan agensi atau kemampuan untuk melakukan sesuatu. Melalui ketiga strategi ini, Turner dibingkai secara positif. Dengan mempertimbangkan konteks di mana laporan berita ini diproduksi, bingkai positif dalam tersebut berita Turner dapat diinterpretasikan sebagai bentuk perlawanan terhadap bias gender yang masih melekat serta diskriminasi agama yang ada di masyarakat Amerika.

As one of the primary means of communication, the involvement of mass media in our life is unavoidable. Information, entertainment, and education are the three main purposes our community is going for in utilizing mass media. However, there is the claim that messages distributed by the media are constructed. It suggests that there is more to the information we see on mass media than meets the eye. Indeed, as multiple research projects have shown, even texts claimed as the most objective as news stories are not truly neutral. This research attempted to examine how the media frame a minority politician Mauree Turner and to find an explanation behind such framing within the context of American society. Conducted under the post nationalist American Studies paradigm, this research seeks to explore a person's experience from a minority community. Applying the van Dijk framework of Critical Discourse Analysis as an approach, the analysis emphasizes the relationship between discourse, cognition, and society. The finding showed that the media resorted to three strategies in framing Mauree Turner. These strategies involved emphasizing Turner identity, repeating or reproducing the narrative of making history, and associating Turner with agency through active sentences. Through these strategies, Turner was framed positively. Taking into account the contexts under which these news reports were produced, the positive framing found an explanation to be a form of resistance to the inherent gender bias and the existing religious discrimination in American society.

Kata Kunci : critical discourse analysis (CDA), media framing, minority politician, gender bias, religious discrimination

  1. S2-2022-453155-abstract.pdf  
  2. S2-2022-453155-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453155-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-453155-title.pdf