REPRESENTASI DAN RELEVANSI SADAN 'EMPAT KODRAT MANUSIA' DALAM ESAI SSEUL MANHAN INGAN 'A USEFUL HUMAN' KARYA PARK JUNG-MIN: KAJIAN SEMIOTIKA PEIRCE
MAULIDYA RAHMAWATI, Hwang Who Young, M.A.
2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREAPenelitian ini mengkaji sadan 'empat kodrat manusia' yang terdapat didalam esai Sseul Manhan Ingan karya Park Jung-min. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bentuk representasi dari keempat kodrat manusia (sadan) dalam esai. Selain itu, juga bertujuan untuk menelaah relevansi dari hasil representasi yang ditemukan dengan makna yang tersirat didalam esai. Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce (1998) dan konsep sadan (2019). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 47 sub-bab, ditemukan 4 sub-bab yang paling ideal dalam merepresentasikan masing-masing kodrat manusia (sadan). Bentuk representasi yang ditemukan berupa karakteristik ideal ketika menyikapi pengalaman atau kejadian yang terjadi didalam kehidupan sehari-hari. Hasil representasi yang diperoleh, yaitu: (i) cheugeunjisim 'perasaan belas kasih' direpresentasikan oleh munculnya karakteristik "empati terhadap hewan peliharaan" [I]; (ii) suojisim 'perasaan malu' direpresentasikan oleh karakteristik "introspeksi diri" [I]; (iii) sayangjisim 'perasaan mengalah' direpresentasikan oleh karakteristik "kerja sama di lingkungan pekerjaan" [I]; dan (iv) sibijisim 'perasaan bijak' direpresentasikan oleh karakteristik "kepekaan terhadap penyimpangan sosial" [I]. Dari kelanjutan analisis menunjukkan bahwa masing-masing hasil representasi yang ditemukan tersebut memiliki relevansi sebagai faktor utama pembentukan makna esai yang tersirat pada keempat sub-bab terkait. Makna yang terbentuk pada masing-masing sub-bab berupa potensi untuk mampu menjadi manusia berguna: (i) bagi makhluk hidup di sekitar; (ii) dalam menyikapi permasalahan; (iii) bagi lingkungan pekerjaan; dan (iv) bagi kehidupan sosial. Berdasarkan hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa esai Sseul Manhan Ingan karya Park Jung-min dapat memberikan representasi dari sadan dan hasil representasinya mampu relevan dengan makna yang tersirat dalam esai.
This study aims to analyze the representation forms of human nature (sadan) and the relevance of the representation results towards the meaning that is implied in the essay novel titled "Sseul Manhan Ingan" by Park Jung-min. The study used Semiotic Theory by Charles Sanders Peirce along with the concept of sadan. The object of this study was analyzed with a descriptive qualitative method. The result suggests that from 47 sub-chapters, 4 sub-chapters were found to be the most ideal in representing each of the human nature (sadan). The representation are found in the form of ideal characteristics in dealing with experiences or events that occur in everyday life. The representation results are: (i) cheugeunjisim 'the sense of compassion' is represented specifically by the characteristics of "empathy towards pets" [I]; (ii) suojisim 'the sense of shame' is represented by the characteristic of "self-introspection" [I]; (iii) sayangjisim 'the sense of modesty' is represented by the characteristic of "cooperation in a work environment" [I]; and (iv) sibijisim 'the sense wisdom' is represented by the characteristic of "sensitivity to social deviance" [I]. Further examination shows that each of the representation results has relevance as the main factor in the formation of essay meaning that implied in related sub-chapters. The meaning implied in each sub-chapter is about the potency to be able to become a useful human being for: (i) the living creatures around; (ii) problem-solving; (iii) work environment; and (iv) social life. It can be concluded that Sseul Manhan Ingan novel essay by Park Jung-min is qualified in representing sadan and the representation results are relevant to the meaning implied in the essay.
Kata Kunci : sadan, esai, semiotika, Sseul Manhan Ingan, essay, semiotics