Laporkan Masalah

Siginifikansi Puisi "Masjidu Aya Sufya" dalam Antologi asy-Syauqiyyat Karya Ahmad Syauqi: Analisis Semiotik

ALFI NUR KHOIRUNNISA, Dr. Hindun, M.Hum.

2022 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Puisi "Masjidu Aya Sufya" merupakan salah satu puisi yang berada dalam antologi asy-Syauqiyyat karya Ahmad Syauqi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan signifikansi yang terkandung dalam puisi "Masjidu Aya Sufya". Penelitian ini memanfaatkan teori semiotik, yaitu teori yang digunakan untuk mengkaji tanda-tanda. Sementara itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode semiotik yang dikemukakan oleh Michael Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi "Masjidu Aya Sufya" merupakan puisi beraliran neoklasik dengan mengikuti pola puisi Arab tradisional, yaitu metrumnya yang mengikuti Bahr Sarii' dan rimanya berpola sama, yaitu "di". Puisi ini bergenre sastra perjalanan yang menuliskan perjalanan penyairnya, baik perjalanan secara fisik maupun secara pemikiran. Puisi ini menceritakan sejarah bangunan Aya Sofya yang mengalami perubahan fungsi dari gereja menjadi masjid karena adanya pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur menjadi Kekaisaran Utsmaniyyah. Selain itu, puisi ini juga mengungkapkan bahwa sebuah bangunan dapat menjadi saksi perubahan sejarah yang merekam kegemilangan dan kejayaan suatu pemerintahan. Puisi "Masjidu Aya Sufya" juga mengandung nasehat mengenai betapa pentingnya orang Islam maju dalam pemikiran dan semangat dalam perjuangan untuk mencapai kejayaan. Hal tersebut ditunjukkan melalui penggambaran perjuangan Muhammad Al-Fatih dan pasukannya untuk menaklukkan Konstantinopel.

The poem "Masjidu Aya Sufya" is one of the poem in the anthology asy-Syauqiyyat by Ahmad Syauqi. This research aims to reveal the significance contained in the poem "Masjidu Aya Sufya". This research utilizes semiotic theory, which is a theory used to study signs. Meanwhile, the method used in this research is the semiotic method proposed by Michael Riffaterre, namely the indirect expressions and semiotic reading that consist of heuristical and hermeneutical reading. The result of this research is known that the poem "Masjidu Aya Sufya" is a neoclassical genre and travel poem that writes about the journey of the poet's thoughts by following the pattern of traditional Arabic poetry, namely the meter which follows Bahr Sarii' and the rhyme with the same pattern, namely "di". This poem tells the history of the Aya Sofya building, which has changed form a church to a mosque due to the change of authority from the Eastern Roman Empire to the Ottoman Empire. In addition, this poem also reveals that a building can be a witness to historical changes that record the greatness and glory of a government. The poem "Masjidu Aya Sufya" also contains advice on how important it is for Muslims to advance in thought and enthusiasm in the struggle to achieve glory. This is shown through the depiction of the struggle of Muhammad Al-Fatih and his troops to conquer Constantinople.

Kata Kunci : Ahmad Syauqi, Puisi, Masjid Aya Sofya, Semiotik, Sejarah/ Ahmad Syauqi, Poetry, Aya Sofya Mosque, Semiotic, History

  1. S1-2022-428423-tableofcontent.pdf