Laporkan Masalah

PERAN KUCING DALAM KEPERCAYAAN DAN BUDAYA MANUSIA DI AFRIKA DAN ASIA

GALIH AJI KUNCORO J, Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kucing merupakan hewan yang banyak dipelihara oleh manusia. Keberadaannya juga berperan dalam aspek budaya dan kepercayaan, termasuk di Asia. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas peran kucing dalam segi kepercayaan dan budaya di Afrika dan Asia. Penelitian ini merupakan studi pustaka dengan menelaah informasi dari artikel dan buku. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan, pada awalnya kucing didayakan untuk menghalau tikus di Mesir. Karena peran tersebut, kucing mendapatkan posisi sakral sebagai Dewi Bastet. Daging kucing menjadi bagian dalam perayaan Festival Yulin, Tiongkok dan merupakan komoditas pasar ekstrem di Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia. Kucing menjadi ikon dalam upacara temanten kucing di Tulungagung dan menjadi media pendidikan karakter bagi masyarakat Sunda melalui folklore lisan Nini Anteh. Kucing juga dipercaya sebagai simbol pembawa keberuntungan bagi masyarakat Asia Timur. Kucing ras Birman di Myanmar memiliki peran suci karena dianggap membawa jiwa pendeta menuju surga. Bagi agama Shinto kucing dipercaya sebagai hewan kesayangan dari Dewa Amaterasu dan dalam perspektif Hindu kucing merupakan vahana Dewi Shashti. Kucing berperan dalam upacara tumpek kandang sebagai rasa syukur kepada Tuhan oleh umat Hindu Bali. Disimpulkan bahwa kucing memiliki berbagai peran dalam kepercayaan dan budaya di Afrika dan Asia.

Cats are animals that are widely maintained by humans. Its existence also plays a role in aspects of culture and beliefs, including in Asia. This paper aims to review the role of cats in terms of beliefs and cultures in Africa and Asia. This research is a literature study by studying information from articles and books. The data obtained was analyzed descriptively. The results of the study were obtained, initially cats cultivated to dispel rats in Egypt. Because of this role, the cat gets a sacred position as Goddess Bastet. Cat meat is part of the Yulin Festival celebrations, China and is an extreme market commodity in Tomohon, North Sulawesi, Indonesia. Cats became icons in the temanten kucing ceremony in Tulungagung and became a medium of character education for the Sundanese community through Nini Anteh's oral folklore. Cats are also believed to be a symbol of good luck for East Asian people. Birman cats in Myanmar have a sacred role because it is considered to bring the priest's soul to heaven. For the Shinto religion cats are believed to be the beloved animals of The God Amaterasu and in hindu perspective cats are vahana Goddess Shashti. Cats play a role in the tumpek kandang ceremony as gratitude to God by Balinese Hindus. It was concluded that cats have various roles in beliefs and cultures in Africa and Asia.

Kata Kunci : Budaya, Kepercayaan, Kucing

  1. S1-2022-430056-abstract.pdf  
  2. S1-2022-430056-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-430056-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-430056-title.pdf