Laporkan Masalah

Disabilitas dalam Konten Dark Humor (Analisis Wacana Kritis Konten Dark Humor Komedian Dani Aditya dalam tayangan Majelis Lucu Indonesia)

TRY HUTAMI PUTRY, Dr. Budi Irawanto, S.IP, M.A.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan wacana penyandang difabel yang dibangun oleh komedian Dani Aditya dalam tayangan Majelis Lucu Indonesia (MLI) melalui episode Tanya Dani di Youtube. Adapun jenis komedi yang dibawakan adalah dark humor yang dalam penyampaiannya menimbulkan pro-kontra dalam masyarakat untuk memahami makna dari dark humor tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi wacana penyandang difabel dalam media masih dalam lingkup ketidakadilan maupun dianggap sebagai kelompok minoritas. Komedian difabel yang hingga saat berkembang di Indonesia memiliki tantangan tersendiri untuk menyuarakan permasalahan yang dialami. Sebagai dasar argumentasi penelitian ini menggunakan teori wacana kritis Norman F. yang berusaha membedah wacana teks, praktik wacana dan sociocultural. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah dalam penggunaan teks wacana pada video Dani Aditya ditemukan empat nilai yaitu nilai ekspresi, nilai relasional, nilai ekspresif dan nilai konektif. Kemudian pada praktik wacana Majelis Lucu Indonesia memiliki peran andil dalam produksi teks wacana yang dibangun dalam bentuk video sehingga pada akhirnya dalam melihat konteks sosial kemunculan Dani Aditya mengaburkan stereotip penyandang difabel yang dianggap lemah dan membutuhkan orang normal untuk berkembang dalam kehidupannya.

This study aims to explain the discourse on persons with disabilities developed by comedian Dani Aditya in the Majelis Lucu Indonesia (MLI) broadcast through the episode 'Tanya Dani' on Youtube. The type of comedy that is delivered is dark humor which in its delivery raises pros and cons in society to understand the meaning of dark humor. The background of this research is that the discourse on persons with disabilities in the media is still within the scope of injustice or is considered a minority group. Comedians with disabilities who have been developing in Indonesia have had their own challenges in voicing the problems they are experiencing. As a basis for argumentation, this research uses Norman Fairclough's critical discourse theory which tries to dissect text discourse, discourse practice and sociocultural. The results found in this study are that in the use of discourse texts in Dani Aditya's video, four values are found, namely experiential values, relational values, expressive values and connective values. Then in the practice of the Indonesian Funny Council discourse, it has a role in the production of discourse texts that are built in the form of videos so that in the end, in viewing the sociocultural context, Dani Aditya's appearance obscures the stereotypes of people with disabilities who are considered weak and need normal people to develop in their lives.

Kata Kunci : Disabilitas, Dark Humor, Analisis Wacana Kritis, Majelis Lucu Indonesia

  1. S2-2022-453123-abstract.pdf  
  2. S2-2022-453123-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453123-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-453123-title.pdf