EVALUATION OF MHEALTH APPS FOR COVID-19 SYMPTOM CHECKING FOR INDONESIANS USING MOBILE APP RATING SCALE (MARS)

SEKAR PUTRI A, Anis Fuad, S.Ked., DEA; Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN., DNP

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Pemeriksa gejala pada aplikasi kesehatan seluler telah menjadi salah satu aplikasi COVID-19 terdepan sebagai alat pemeriksaan mandiri untuk mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien berkaitan dengan gejala COVID-19. Sayangnya, quality control masih kurang dalam pengembangan dan implementasi aplikasi kesehatan seluler. Jumlah aplikasi kesehatan seluler berkembang pesat; Namun, kualitas aplikasi terkait COVID-19 di Indonesia masih belum diketahui. Tujuan: Mengevaluasi kualitas aplikasi kesehatan seluler android untuk pemeriksa gejala COVID-19 menggunakan MARS dan mengidentifikasi informasi tanda dan gejala COVID-19. Penilitian ini juga menilai hubungan antara skor dari tiap domain MARS dan peringkat, pengunduh, dan jumlah ulasan. Metode: Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dari kategori "Kedokteran" di Google Play Store dan dilengkapi dengan pemeriksa gejala COVID-19. Aplikasi ditinjau dan dievaluasi oleh dua penulis secara independen dengan MARS. Korelasi antara skor dan peringkat komponen MARS, pengunduh, dan pengulas dianalisis menggunakan metode Spearman rank correlation. Penelitian ini menggunakan empat kasus simulasi yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan penyakit COVID-19 dan status vaksinasi untuk mengidentifikasi program pemeriksaan gejala secara deskriptif. Hasil: Tujuh aplikasi yang dipilih dari setidaknya 200 aplikasi gratis teratas yang dikategorikan dalam bagian "Kedokteran" di Google Play App store telah diinstal dan dievaluasi. Di antara aplikasi, Halodoc mendapat skor MARS tertinggi (4,27), diikuti oleh SehatQ (4,04), Good Doctor (4,01), MySiloam (4,00), Alodokter (3,81), KlikDokter (3,80), dan PIKOBAR Jawa Barat (2,81). Peringkat aplikasi, pengunduh, dan pengulas berkorelasi positif dengan kuantitas informasi. Semua aplikasi menyediakan konsultasi jarak jauh dengan dokter dengan enam dari tujuh aplikasi yang mengaktifkan AI-chatbot untuk pemeriksa gejala mandiri untuk COVID-19. Kesimpulan: Kualitas aplikasi dengan pemeriksa gejala COVID-19 di Indonesia memperoleh kualitas dengan predikat diterima hingga sangat baik. Sebagian besar pemeriksa gejala berbasis chatbot memberikan lebih banyak pertanyaan yang secara konsisten mengarah pada kondisi COVID-19 dan mengikuti pedoman pemerintah. Aplikasi kesehatan seluler dan telekonsultasi dapat digunakan untuk penyebaran informasi, alat pra-asesmen, pemantauan dan isolasi, serta akses layanan kesehatan dengan risiko rendah tertular COVID-19. Kata kunci: chatbot, COVID-19, coronavirus, mHealth, aplikasi kesehatan seluler, Mobile App Rating Scale (MARS), skrining diri, pemeriksaan gejala, telemedicine

Background: Symptom checkers in mHealth apps have risen to the forefront of one of the COVID-19-related apps as a self-screening tool to collect information regarding patients' condition concerned with COVID-19 symptoms. Unfortunately, there is still a lack of quality control in those mHealth apps development and implementation. The number of mHealth apps is rapidly growing; however, the quality of the apps related to COVID-19 in Indonesia is still unknown. Objective: To evaluate the quality of the android mHealth apps for COVID-19 symptoms checkers using MARS and identify the signs and symptoms information of COVID-19. It also assessed the association between the MARS domains scores and the ratings, downloaders, and numbers of review. Methods: The apps used in this study were selected from category in Google Play Store and equipped with COVID-19 symptom checkers. The apps were reviewed and evaluated by two authors independently with MARS tools. The correlation between MARS components scores and ratings, downloaders, and reviewers were analyzed using the Spearman rank correlation method. This study used four simulation cases classified by the severity of COVID-19 illness and vaccination status to identify symptom checking programs descriptively. Results: Seven apps selected from at least 200 top free apps categorized in "Medical" section in Google Play App store were installed and evaluated. Among the apps, Halodoc got the highest MARS score (4.27), followed by SehatQ (4.04), Good Doctor (4.01), MySiloam (4.00), Alodokter (3.81), KlikDokter (3.80), and PIKOBAR Jawa Barat (2.81). The apps' rating, downloaders, and reviewers were positively correlated with the quantity of information. All apps provided teleconsultation with doctors with six out seven apps enabled AI-chatbot for self-symptom checker for COVID-19. Conclusions: The quality of apps with COVID-19 symptom checkers in Indonesia was acceptable to very good ratings. Most of the chatbot-based symptom checkers provided more questions that had consistently led to the COVID-19 conditions and followed the government guidelines. mHealth apps and teleconsultation could be used for information dissemination, preassessment tools, home monitoring and isolation, and health services access with a low risk of contracting COVID-19. Keywords: chatbot, COVID-19, coronavirus, mobile health application, mHealth, Mobile App Rating Scale (MARS), self-screening, symptoms checking, telemedicine

Kata Kunci : chatbot, COVID-19, coronavirus, mHealth, aplikasi kesehatan seluler, Mobile App Rating Scale (MARS), skrining diri, pemeriksaan gejala, telemedicine