ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PROYEK EPC KIMIA HILIR DI INDONESIA
M. ROZIKIN BUSRO, Boyke Rudy Purnomo, SE, MM, Ph.D, CFP
2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Proyek EPC adalah suatu proyek yang rumit dan memiliki kompleksitas tinggi serta memilki ketidakpastian yang besar. Hal tersebut membuat perusahaan EPC nasional mengalami kesulitan seperti terlihat pada kinerja laba bersih perusahaan yang semakin menurun dan tren naiknya jumlah kerugian khususnya antara tahun 2018 sampai dengan 2020. Untuk menangani masalah yang terjadi pada proyek EPC salah satunya melalui manajemen proyek dan memahami faktor-faktor penentu keberhasilan proyek atau Critical Success Factor (CSF). Tujuan penelitian adalah mempelajari dan menganalisis faktor penentu keberhasilan proyek EPC kimia hilir di Indonesia dengan melakukan analisis faktorfaktor dominan yang berpengaruh pada kinerja proyek serta mengusulkan perbaikan dan pencegahan terjadinya masalah agar proyek-proyek EPC industri kimia hilir dapat dilaksananakan dengan sukses. Metode yang digunakan berupa proses deskriptif kualitatif yang didukung oleh pendekatan kuantitatif dimulai dengan kajian literatur serta wawancara dengan pakar ahli kemudian melakukan kuisioner. Analisis yang digunakan antara lain kodifikasi wawancara, metode AHP serta uji non-parametrik. Hasil penelitian ini menunjukan penurunan kinerja proyek EPC disebabkan permasalahan manajemen keuangan, masalah manajemen kontrak dan legal. CSF proyek EPC yang mandatori untuk proyek kimia hilir, yaitu; (1) Situasi keuangan dan anggaran klien, (2) Informasi detail tentang biaya proyek, cash flow,pinjaman dan pajak, (3) Jadwal pembayaran yang tidak mengalami keterlambatan, (4) Kapasitas pembiayaan tinggi, dukungan dari perbankan (5) Dukungan keuangan kepada perbankan termasuk perusahaan holding, (6) Interpretasi kontrak dan pemahaman kontraktual, (7) Kesepakatan kontrak yang komprehensif oleh semua pihak terkait, (8) Klausul klaim perpanjangan waktu, (9) Strategi kontrak dan (10) Penyelesaian variasi pesanan akibat perubahan ruang lingkup selama konstruksi.
The EPC project is a project that has high complexity and has numerous uncertainty. This makes national EPC companies experience difficulties, as seen in the company's declining net profit performance and an increasing trend in the number of losses, especially between 2018 and 2020. To deal with problems that occur in EPC projects, one of them is through project management and understanding the determinants of project success or Critical Success Factor (CSF). The aim of the research is to study and analyze the critical success factors for downstream chemical EPC projects in Indonesia by analyzing the dominant factors that affect project performance and proposing improvements and prevention of problems so that downstream chemical EPC projects can be implemented successfully. The method used is a qualitative and quantitative inductive process starting with a literature review and interviews with experts and then conducting a questionnaire. The analysis used included interview codification, AHP method and non-parametric test. The results of this study show The decline in EPC project performance was caused by financial management problems, contract management problems and legal issues. The mandatory EPC project CSFs for downstream chemical projects, namely; (1) The client's financial situation and budget, (2) Detailed information on project costs, cash flow, loans and taxes, (3) A payment schedule that does not experience delays, (4) High financing capacity, support from banks (5) Financial support to banks including holding companies, (6) Contract interpretation and contractual understanding, (7) Comprehensive contract agreement by all related parties, (8) Time extension claim clause, (9) Contract strategy and (10)Settlement of variation orders due to changes scope during construction.
Kata Kunci : EPC Project, CSF, AHP, Financial Management Contract Management