Peran Role Model dalam Perkembangan Literasi Anak Ditinjau dari Perspektif Filsafat Pendidikan John Dewey
SALSABILA OLIVIA H, Dr. Rr. Siti Murtiningsih
2022 | Skripsi | S1 FILSAFATUNESCO mendefinisikan literasi sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, mengomunikasikan dan menghitung, menggunakan materi cetak dan tertulis yang terasosiasi kepada beragam konteks. Sebagai salah satu fokus masalah yang terus-terusan berusaha dikaji di dalam dunia pendidikan, literasi harus dikembangakan sejak dini. Salah satu variabel yang dapat memberikan pengaruh dalam perkembangan literasi bagi anak, ialah adanya sosok role model yang dapat dijadikan contoh atau panutan. Penelitian ini merupakan kajian filsafat pendidikan yang berusaha untuk menganalisis peran role model dalam perkembangan literasi anak ditinjau dari perspektif filsafat pendidikan John Dewey. Data-data yang terdapat di dalam penelitian ini bersumber dari buku, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, serta pustaka penunjang lainnya. Metode penelitian dan analisis data yang digunakan adalah penelitian filsafat historis-faktual yang disusun secara sistematis-reflektif. Adapun unsur metodis yang terdapat di dalamnya antara lain: deskripsi, interpretasi, koherensi interen, holistik, kesinambungan historis, dan refleksi. Metode tersebut dipilih berdasarkan rumusan masalah dan digunakan sebagai alat bagi pemecahan masalah tersebut. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini, secara garis besar adalah dengan mendeskripsikan perkembangan literasi anak kemudian memaparkan konsepsi filsafat pendidikan John Dewey dalam mengkaji secara kritis peran role model dalam perkembangan literasi anak. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah pemahaman mengenai pemikiran John Dewey melalui epistemologi eksperimentalismenya, yang menempatkan subjek didik, yaitu sang anak, pada posisi di mana mereka harus melalui proses 'mengalami secara penuh' dalam belajar. Sejalan dengan hal ini, untuk mendorong pertumbuhan perkembangan literasi anak dengan baik, role model memiliki peran yang sangat penting, terutama untuk dapat memberikan contoh pembelajaran melalui kegiatan literasi yang dapat dilakukan dalam keseharian. Oleh karena itu, keberadaan role model dalam pembelajaran literasi sangatlah konsisten dan krusial jika dipandang dari perspektif filsafat pendidikan John Dewey, terutama dalam hal role model dapat memimpin dan memberikan contoh kepada anak, sehingga anak dapat 'mengalami secara penuh' dalam perkembangan literasinya.
UNESCO defines literacy as the ability to identify, understand, interpret, create, communicate and calculate, using printed and written materials associated with various contexts. As one of the focuses of problems that are constantly being studied in the world of education, literacy must be developed from an early age. One of the variables that can have an influence on the development of literacy for children is the existence of a role model that can be examples and figures. This research is a study of educational philosophy that attempts to analyze the role of role models in the development of children's literacy from the perspective of John Dewey's educational philosophy. The data contained in this research comes from books, scientific journals, scientific articles, and other supporting literature. The research and data analysis method that was used is historical-factual philosophical research compiled in a systematic-reflective manner. The methodical elements contained in it include: description, interpretation, internal coherence, holistic, historical continuity, and reflection. The method was chosen based on the formulation of the problem and used as a tool for solving the problem. The steps used in this study, in general, are to describe the development of children's literacy, then describe the conception of John Dewey's educational philosophy in critically examining the role of role models in the development of children's literacy. The result achieved in this study is an understanding of John Dewey's educational philosophy through his experimentalist epistemology, which places educated subjects, in this case the children, in a position where they must go through the process of 'fully experience' to be able to learn. In line with this, to properly encourage the growth of the development of children's literacy, role models have a very important role, especially in terms of them being able to provide learning examples through literary activities that can be carried out in daily life. Thus, the existence of a role model in literacy is consistent and very crucial from the perspective of John Dewey's educational philosophy, especially in terms of the role models being able to lead and set examples for children, so that they can 'fully experience' in their literacy development.
Kata Kunci : filsafat pendidikan, role model, literasi anak