Pemetaan Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya Terhadap RTRW di Kawasan Perkotaan Kudus Tahun 2013 dan 2019

AJIPUTRA A P, Ir. Waljiyanto, M.Sc.; Ir. Prijono Nugroho D., M.S.P. PhD., IPM.; Dr. Ir. Diyono, S.T., M.T., IPU.

2022 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Perkotaan Kudus merupakan kawasan pusat pemerintahan dan ekonomi yang terus mengalami pengembangan dan pembangunan. Pertumbuhan jumlah penduduk di kawasan perkotaan Kudus juga menyebabkan kebutuhan akan lahan tempat tinggal meningkat sehingga pengalihan penggunaan lahan menjadi permukiman semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan perubahan penggunaan lahan tahun 2013 dan 2019 serta kesesuaian penggunaan lahan tahun 2019 yang terjadi di kawasan perkotaan Kudus terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kudus tahun 2012-2032. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra SPOT-6 tahun 2013 dan tahun 2019 yang mencakup kawasan perkotaan Kudus, peta batas administrasi kawasan perkotaan Kudus, dan peta RTRW kabupaten Kudus. Metode yang digunakan adalah interpretasi visual untuk menentukan klasifikasi penggunaan lahan dengan menggunakan perangkat lunak QGIS 3.10. Pengukuran luas penggunaan lahan dan analisis spasial dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), teknik overlay antara peta penggunaan lahan tahun 2013 dan 2019 untuk perubahan penggunaan lahan, serta peta penggunaan lahan 2019 terhadap peta RTRW untuk kesesuaian penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam waktu 6 tahun dari tahun 2013 sampai dengan 2019 terjadi perubahan penggunaan lahan sebesar 4,32%. Perubahan luas penggunaan lahan terbesar terjadi pada penggunaan lahan pertanian tanaman pangan sebesar 424,310 hektare, sedangkan penggunaan lahan pariwisata bisa dikatakan tidak mengalami perubahan penggunaan lahan. Ditinjau dari kesesuaian lahan terhadap RTRW, maka dapat diperoleh informasi bahwa tingkat kesesuaian lahan tahun 2019 adalah sebesar 65,17%. Pertanian tanaman pangan dengan persentase 84% merupakan penggunaan lahan dengan persentase terbesar sesuai peruntukannya, sedangkan pariwisata dengan persentase 13% merupakan penggunaan lahan dengan persentase terkecil sesuai peruntukannya.

Kudus urban area is a central area of government and economy that continues to the development and construction. The population growth in the Kudus urban area also causes the need for residential land to increase so that the transfer of land use to settlements is higher. This study aims to map land use changes in 2013 and 2019 as well as the suitability of land use in 2019 that occurred in the Kudus urban area to the Kudus Regency Regional Spatial Plan (RTRW) in 2012-2032. The data used in this study are SPOT-6 imagery in 2013 and 2019 which cover the Kudus urban area, a map of the administrative boundaries of the Kudus urban area, and a map of the RTRW of Kudus district. The method used is a visual interpretation to determine land use classification using QGIS 3.10 software. The measurement of land use area and spatial analysis was carried out using a Geographic Information System (GIS), an overlay technique between 2013 and 2019 land use maps for land use changes, and 2019 land use maps against the RTRW map for land use suitability. The results showed that within 6 years from 2013 to 2019 there was a change in land use of 4.32%. The largest change in land use occurred in the use of agricultural land for food crops of 424,310 hectares, while tourism land use did not change land use. Judging from the suitability of the land to the RTRW, it can be obtained information that the level of land suitability in 2019 is 65.17%. Food crop agriculture with a percentage of 84% is land use with the largest percentage according to its designation, while tourism with a percentage of 13% is land use with the smallest percentage according to its designation.

Kata Kunci : Perubahan penggunaan lahan, kesesuaian lahan, Rencana Tata Ruang Wilayah, overlay