Dinamika Revitalisasi Ruang Publik Perkotaan (Studi Kasus: Kawasan Urban Heritage Jalan Tunjungan, Kota Surabaya)
AUDYNA NIRWANDA, Dr. Wawan Mas'udi, S.IP., M.P.A.
2022 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHANPenelitian dalam tulisan ini akan berfokus dalam melihat dinamika revitalisasi ruang publik perkotaan pada kawasan urban heritage Jalan Tunjungan, Kota Surabaya yang menjadi salah satu kawasan strategis kota dengan image lanskap ruang publik yang dilekati nilai historis. Semenjak ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya melalui SK Wali Kota Surabaya No. 188.45/004/402.1.04/1998 (Krisetya & Navastara, 2018: 164), pemeliharaan dan pengembangan kawasan ini tentu menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Surabaya. Penelitian ini akan ditelaah dengan menggunakan kerangka teori mengenai revitalisasi ruang publik perkotaan yang digunakan dalam menganalisis substansi dasar mengenai topik yang membahas isu revitalisasi ruang publik perkotaan. Selain itu, terdapat teori manajemen jaringan yang dirujuk melalui tulisan Pratikno (2008) yang diperuntukkan dalam menganalisis substansi dinamika antar aktor Pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan agenda revitalisasi. Penelitian dalam tulisan dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data diperoleh melalui dua kategorisasi, yakni data primer melalui wawancara dengan beberapa stakeholder Pemerintah Kota Surabaya, perwakilan masyarakat yang diwakili stakeholder Kampung Ketandan, dasn perwakilan aktor privat dari pelaku UMKM. Sementara itu, data sekunder diperoleh melalui kumpulan informasi yang berasal dari media online dan jurnal terkait. Pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi selama satu bulan, yakni pada bulan November sampai dengan Desember 2021 untuk mendapatkan tambahan informasi mengenai dinamisnya kawasan urban heritage Jalan Tunjungan. Refleksi penelitian memberikan temuan bahwasanya dinamika revitalisasi kawasan urban heritage Jalan Tunjungan menggambarkan potret eksistensi ruang publik perkotaan sebagai alat revitalisasi yang berhasil menghidupkan (kembali) kawasan yang sempat mati. Hal ini didorong dengan setting fisik yang semakin mempercantik Jalan Tunjungan yang juga didukung dengan intervensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Temuan juga menunjukkan proses keterlibatan dan relasi antar aktor dalam mengelola isu revitalisasi yang berlangsung di antara aktor publik, privat, dan masyarakat. Serta, berlangsungnya proses horisontalisme yang digambarkan melalui adanya saling ketergantungan antar aktor melalui pertukaran resources dalam berlangsungnya agenda revitalisasi. Kata Kunci: Revitalisasi, Ruang Publik Perkotaan, Urban Heritage, Jalan Tunjungan, Proses Horisontalisme.
Research on this paper will discuss the dynamics of urban public space revitalization with the case in the urban heritage area Tunjungan Street, Surabaya, which become one of the strategic parts of the city and it is a well known place with its historical values. Since the area was designated as one of the cultural heritage sites through the Surabaya Mayor�s Decree No. 188.45/004/402.1.04/1998 (Krisetya & Navastara, 2018: 164), the whole maintenance and development of the area became the concern of the Surabaya City Government. This research using the theoretical framework, consists of urban public space revitalizations as the first theory used to analyze basic substance about the topics related to urban public space revitalization issues. Furthermore, there is another theory about network management which is referred from Pratikno (2008) used to analyze the substance about the dynamics relations between Surabaya City Government stakeholders in the revitalization agenda. Research on this paper was conducted with qualitative methods and case study used as the approach. The data collection consists of two categories, i.e primary data through interview sessions with several stakeholders from the Surabaya City Government, society representative which is represented by one of the stakeholder from Ketandan Village, and private sector which is represented by several UMKM actors. Beside that, the secondary data was collected through online media and journals related to the topics. Furthermore, the data collection is also done by observation during one month, i.e November until December 2021 to collect the additional information about the dynamics of urban heritage area Tunjungan Street. Research reflection provides the findings that the dynamics of revitalization in the urban heritage of Tunjungan Street draw portrait the existence of urban public space as revitalization tools that succeeded to revive the old area. Which is supported by the physical setting that beautify Tunjungan Street which is also driven by the economics, social, and environment interventions. The findings also show the process of involvement and relations between actors managing the revitalizations which take place between public, private, and society. Furthermore, there is the ongoing process of horizontalism described through the interdependence actor relations, which is also known as the exchange of resources in the revitalization agenda. Keywords: Revitalizations, Urban Public Space, Urban Heritage, Tunjungan Street, Horizontalism Process.
Kata Kunci : Revitalisasi, Ruang Publik Perkotaan, Urban Heritage, Jalan Tunjungan, Proses Horisontalisme.