Laporkan Masalah

Industri Manufaktur Lokal Indonesia dalam Rantai Nilai Global: Tinjauan Ekonomi Sirkular di Era Pandemi

NI NYM CLARA L DEWI, Dr. Riza Noer Arfani

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Pandemi Covid-19 membuat sektor industri mulai memikirkan cara-cara untuk membuat sistem produksi dalam satu rantai nilai tetap bertahan di tengah keterpurukan ekonomi. Sayangnya sistem ekonomi linier yang selama ini dijalankan, mengabaikan siklus hidup suatu produk sehingga para produsen harus menggunakan sumber daya alam secara terus menerus. Limbah hasil produksi pun pada akhirnya hanya menjadi sampah dan menghasilkan konsekuensi yang tidak menyenangkan bagi keberlanjutan ekologi. Ekonomi sirkular hadir sebagai sistem ekonomi regeneratif yang mendorong kesadaran terhadap siklus hidup suatu barang lewat upaya pendaurulangan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi. Upaya ini dapat dilakukan dalam satu rantai nilai industri manufaktur dengan menciptakan alternatif sistem produksi yang lebih ramah lingkungan yang dapat dilakukan lewat optimalisasi penggunaan teknologi informasi, transfer pengetahuan dan transparansi di antara para mitra. Ekonomi sirkular juga mampu menjadi sistem yang memprioritaskan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya berkelanjutan dalam satu rantai nilai pasok. Penelitian ini menyajikan gambaran umum perkembangan sektor manufaktur di Indonesia termasuk pola penerapan konsep ekonomi sirkular dalam rantai nilai pasok. Lewat wawancara dengan narasumber utama, penelitian ini juga melihat bagaimana tata kelola yang baik dari rantai nilai global yang mampu membuat hubungan antara produsen lokal dan konsumen global berjalan secara sistematis. Temuan awal penelitian menunjukkan bahwa penerapan ekonomi sirkular akan mampu berjalan efektif apabila ada lead firm dari beberapa sektor industri besar untuk mampu mentransfer kebiasaan sirkularitas dari perusahaan di home country ke industri berskala mikro yang ada di Indonesia. Namun yang terpenting, upaya ini hanya dapat dilakukan jika para pelaku industri, distributor, konsumen hingga pemerintah berkolaborasi untuk mengatur upaya pengurangan limbah dan konsumsi sumber daya primer khususnya di sektor industri dalam satu rantai nilai.

The COVID-19 pandemic has caused actors in the industrial sector to think of ways to make the production system in one value chain survive, even amidst economic fallout. Unfortunately, the linear economic system disregards a product life cycle; thus, manufacturers must continually use natural resources. The waste from said production only contributes to the world waste problems and causes even more issues for ecological continuity. Circular Economy is an alternative to linear economy; is a regenerative system that promotes awareness on an item life cycle through recycling waste to become economically valuable items. It can be applied to a chain of manufacturing by creating production system alternatives that are more eco-friendly by, for example, optimizing information-technology use, knowledge sharing, and transparency between partners. Circular Economy can also become a system that prioritizes on the effectiveness and efficiency of continual resource usage within a supply value chain. This research offers general insights on the development of Indonesian manufacturing sector, including the application of the circular economy concept in the supply value chain. Through the writer interview with the main source, this research also surfaces good management from global supply value chains that is able to systematically connect local producers with global consumers. This research's initial findings showed that the application of circular economy will become more effective if there are lead firms from a few large industry sectors to transfer the habit of circularity from home country companies to Indonesian micro-scale industries. However, more importantly, this effort can only be pulled off only if industry players, distributors, consumers, and the government are willing to collaborate to reduce waste production and manage primary resources usage, more so in industry sectors within one supply value chain.

Kata Kunci : ekonomi sirkular, industri manufaktur, Covid-19, rantai nilai pasok.

  1. S2-2022-466853-abstract.pdf  
  2. S2-2022-466853-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-466853-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-466853-title.pdf