Kredit Mitra (Value Chain Financing) as a Competitive Strategy to attain Bank BRI's Business Aspirations.
HELMI ISHARTANTO, Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM, Ph.D.,
2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Bank BRI sebagai perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis dan memenuhi kebutuhan nasabah yang sangat cepat berubah. Bank BRI membutuhkan organisasi yang lincah sehingga dapat mengoptimalkan potensi bisnis dari value chain nasabah. Oleh karena itu, pada tahun 2021 Bank BRI membentuk organisasi baru secara khusus menangani bidang tersebut. Selain membentuk struktur organisasi baru, perusahaan juga menerapkan tata kelola bisnis value chain secara internal di Bank BRI. Sebagai bank yang fokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan pola bisnis kemitraan, bisnis ini memberikan peluang yang cukup signifikan untuk meningkatkan kredit bagi segmen ritel komersial dan usaha menengah. Selain itu, juga berperan sebagai strategi dalam memanfaatkan trickle down business secara maksimal dari perusahaan inti (menengah dan korporasi) yang dibiayai Bank BRI. Value Chain Financing (VCF) adalah solusi pembiayaan melalui instrumen keuangan, praktik, dan teknologi untuk mengoptimalkan pengelolaan modal kerja dan likuiditas yang terkait dengan proses value chain untuk perusahaan induk dan perusahaan pemasok, distributor, atau agen sebagai pengguna akhir. Para pelaku ini terlibat dalam satu rantai pasokan dengan perdagangan atau transaksi kerja yang mendasarinya. Skema Value Chain Financing dalam penelitian ini terbatas pada pembiayaan pinjaman langsung (Kredit Mitra), kategori pendanaan jangka pendek dan menengah dengan pendekatan anjak piutang sebagaimana tertuang dalam perjanjian antara Bank BRI sebagai faktor dan nasabah (bisa menjadi pembeli atau penjual). Kredit Mitra dapat berupa Kredit Modal Kerja (KMK) untuk Pra Pembiayaan, Kredit Modal Kerja (KMK) untuk Pasca Pembiayaan, dan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk Distributor.
Bank BRI as a company has a goal to increase the company's competitiveness in winning the business competition and meeting the needs of very fast-changing customers. Bank BRI requires an agile organization so that it can optimize the business potential of the customer's value chain. Therefore, in 2021 Bank BRI created a new organization with a specific task to handle this field. In addition to establishing a new organizational structure, the company also applies the value chain business governance internally at Bank BRI. As a bank that focuses on Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), the partnership business pattern, this business provides a significant enough opportunity to increase credit for the retail segment commercial and medium-sized enterprises. Also, it has a role as a strategy in utilizing maximum trickle-down business from the core companies (medium and corporations) that Bank BRI has financed. Value Chain Financing (VCF) is a financing solution through financial instruments, practices, and technology to optimize the management of working capital and liquidity tied to the value chain process for principal companies and supplier companies, distributors, or agents as end-users. These actors are involved in one supply chain with underlying trading or working transactions. The Value Chain Financing scheme in this paper is limited to direct loan financing (Kredit Mitra), a category of short and medium-term funding with a factoring approach as stated in the agreement between Bank BRI as a factor and customers (can be buyers or sellers). Kredit Mitra can be in the form of Working Capital Loans (KMK) for Pre Financing, Working Capital Loans (KMK) for Post Financing, and Working Capital Loans (KMK) for Distributor.
Kata Kunci : Value chain financing, Kredit Mitra, Strategi Kompetitif.