PENGARUH TEKANAN KEMPA DAN KOMPOSISI CAMPURAN SERBUK ARANG KAYU MINDI( Melia azedarach L.) DENGAN SERBUK BATUBARA TERHADAP SIFAT FlSIK-KIMIA BRIKET ARANG-BATUBARA
Wawan Hermawan , Dr.Ir. J.P.Gentur Sutapa, M.Sc.
2005 | Skripsi | S1 KEHUTANANEnergi merupakan kebutuhan mendasar dalam aktivitas kehidupan manusia. Tuntutan akan kebutuhan energi ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Pemenuhan energi yang masih dominan penggunaannya adalah minyak humi, padahal sumber energi ini pada suatu saat akan habis. Dipertegas lagi bahwa kebijakan pemerint.all Indonesia dalam waktu dekat mengisyaratkan akan dihapuskannya subsidi minyako Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan pencarian dan pemanfaatan berbagai sumber daya energi yang potensinya masih melimpah, seperti batubara dan hutan. Pemanfaatan batubara dan hutan untuk alternatifsumber energi ini, digunakan batubara mentah serta sisa (limbah) kayu mindi yang dibuat briket arang-batubara. Penelitian dilakukan di Laboratorium Energi Kayu Fakultas Kehtanan, Universitas Gadjah Mada. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan pola faktoriaL Faktor pertama terdiri atas 3 tekanan kempa, yaitu: 2000 lb/ in2, 2500 lbl in2, 3000 lbl jD?~ Faktor kedua terdiri atas 5 komposisi campuran, yaitu : 100% mindi, 75% mindi 25% batubara, 50% mindi 50% batubara, 25% mindi 75% batubara, 100% batubara. Tahap penelitian diawali dengan membuat arang yang berasal dari kayu mindi. Arang kayu mindi dan batubara mentah kemudian dibuat serbuk dengan ukuran lolos saringan 45 mesh tertahan 60 mesh.. Kemudian dilakukan pembuatan briket sesuai komposisi campuran dan diberi perekat pati dengan tekanan. kempa yang telah ditentukan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap beberapa paran:lt~ter yaitu kadar air, beratjenis, nilai kalor, kadar abu, kadar zat mudall menguap dan kadar karbon terikat. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi antara faktor tekanan kempa uel:u~a,n komposisi campuran berpengaruh sangat nyata terhadap terhadap kadar air dan kadar abu5 sedangkan. pengaruh nyata terhadap berat jenis. Kadar air terendah pada tekanan 3000 lbl in:?: komposisi 100% mindi sebesar 7, 85%; tertinggi pada tekanan 2500 lb/ in2 komposisi 100%1 batubara sebesar 17,221~. Kadar abu terendah pada tekanan 3000 Ib/ in2 komposisi 100% batubara sebesar 1,591%, tertinggi pada tekanan 3000 Ib/in2 komposisi 100% mindi sebesar 3,980%. Beratjenis terendah pada tekanan 2000 lb/ in2 komposisi 100% mindi sebesar 0,539 ; tertinggi pada tekanan 3000 lb/ in2 komposisi 100% batubara sebesar 0,946. Nilai kalor menurun dengan makin tingginya tekanan. Nilai kalor terendah pada tekanan 3000 lb/ in2 sebesar 6112,66 kallg, tertinggi pada tekanan 2000 lb/ in2 sebesar 6246,175 kal/g. Nilai kalor menurun dengan bertatnbahnya komposisi campuran batubara. Nilai kalor terendah pada komposisi 100% batubara sebesar 5631,812 kal/g, tertinggi padakomposisi 100% mindi sebesar 6769,157 kal/g. Kadar karbon terikat menurun dengan makin tingginya tekanan. Nilai terendah pada tekanan 3000 lbl in2 sebesar 51,621% ; tertinggi pada tekanan 2000 lbl in2 sebesar 52,7130/0-. Kadar karbon teikat menurun dengan bertambahnya komposisi campuran batubara. Nilai terendah pada komposisi 100% batubara sebesar 43,431%; tertinggi pada komposisi 100% mindi sebesar 61,369%. Kadar zat mudah menguap meningkat dengan bertambahnya komposisi campuran batubara. Nilai terendah pada komposisi 100% mindi sebesar 27,138% ; tertinggi pada komposisi 100% batubara sebesar 37,820~o. Tekanan tidak berpengaruh terhadap kadar zat mudah menguap.
Kata Kunci : tekanan kempa, komposisi campuran, sifat fisik-kimia briket arang-batubara.