Laporkan Masalah

Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Kunjungan Berulang Pasien Kasus Pulpitis Pada Ruang Pemeriksaan Gigi Klinik X Selama Pandemi Covid - 19

ARYANT DENTIA R, Dr. Diah Ayu Puspandari, Apt, MBA, M.Kes ; drg. Betha Candrasari, MPH

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Perawatan gigi dan mulut sering memerlukan kunjungan yang harus dilakukan berulangkali untuk menyelesaikan perawatan. Kepatuhan jadwal kunjungan mempengaruhi kualitas hasil, khususnya pada kasus pulpitis yang tidak dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan. Pandemi Covid - 19 turut memberikan pengaruh pada pelayanan kesehatan, termasuk perawatan gigi dan mulut terutama untuk perawatan dengan kunjungan lebih dari satu kali. Pengaruh ini berupa kepatuhan dalam melakukan kunjungan berulang untuk menyelesaikan perawatan gigi dan mulut. Untuk itu diperlukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan tersebut. Tujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan kunjungan ulang pasien dari sisi pasien, operator dan manajemen klinik pada kasus pulpitis selama pandemi Covid - 19 Metode: Penelitian deskriptif kualitatif dengan in depth interview kepada 6 pasien yang terdiagnosa pulpitis dan tidak melanjutkan perawatan dalam kurun waktu 7 - 14 hari, 4 dokter gigi dan 1 orang pemilik ruang pemeriksaan gigi untuk mengeksplorasi faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan kunjungan pasien ruang pemeriksaan gigi klinik X selama pandemi Covid - 19. Data diambil pada pasien yang melakukan perawatan di bulan Maret 2020 - Januari 2021. Hasil Penelitian: Kepatuhan pasien masih sangat rendah untuk menyelesaikan perawatan berulang pada kasus pulpitis di klinik X. Pandemi Covid - 19 tidak mempengaruhi kepatuhan pasien baik sebelum atau sesudah pandemi Covid -19. Kepatuhan pasien dipengaruhi oleh 3 hal yaitu perilaku manusia dari faktor kesehatan, faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan perawatan gigi, dan pemanfaatan fasilitas gigi. Faktor tersebut adalah pendidikan, jenis kelamin dan budaya. Kesimpulan dan saran: Kepatuhan pasien untuk melakukan kunjungan berulang tidak dipengaruhi dengan adanya Covid - 19, kepatuhan pasien merupakan hal yang sulit terbentuk dan masih menjadi kendala utama dalam perawatan gigi dalam kasus pulpitis sebelum maupun saat pandemi. Peningkatan kepatuhan pasien perlu ditingkatkan dengan pendekatan edukatif dan komunikatif yang membuat kesadaran pasien terbentuk sehingga muncul kepedulian pasien untuk melakukan perawatan gigi secara berkala hingga perawatan dinyatakan telah selesai oleh operator.

Background: Dental and oral care often require repeated visits to complete the treatment. Adherence to the visit schedule affects the quality of the results, especially in cases of pulpitis that cannot be resolved in one visit. The Covid - 19 pandemic also has an impact on dental and oral care, especially for treatment with more than one visit. This effect is in the form of compliance in making repeated visits to complete dental and oral care. For this reason, research is needed on the factors that influence compliance. Objective: To identify the factors that influence patient compliance in making repeat visits in cases of pulpitis identified from the patient, operator, and clinical management factors. Methods: This study used a qualitative descriptive method with in depth interview for 6 patients with pulpitis that not finish treatment at 7 until 14 days, 4 dentist and 1 owner dental clinic to explore factors in the compliance of patient visits to the dental polyclinic at clinic X in March 2020 - January 2021 during the Covid - 19 pandemic Research Results: Patient compliance is still very low to complete the repeated treatments for pulpitis cases at clinic X. The Covid - 19 pandemic does not affect patient compliance because before or after the Covid - 19 pandemic patient compliance is still very low. Patient compliance is influenced by 3 things, namely factors of humans behaviour in health, factors that influence a person to perform dental care, and utilization of dental facilities. These factors are including education, gender, and culture. Conclusions and suggestions: Patient compliance for repeated visits is not affected by the presence of Covid - 19, patient compliance is a difficult thing to form and is still a major obstacle in dental care in cases of pulpitis before and during the pandemic. Increased patient compliance needs to be improved with an educative and communicative approach that makes patient awareness formed so that the patient's concern arises to carry out regular dental care until the treatment is declared to have been completed by the operator.

Kata Kunci : Kata kunci: Perawatan gigi, Pulpitis, Kepatuhan pasien / Keywords: Dental care, Pulpitis, Patient compliance

  1. S2-2021-448435-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448435-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448435-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448435-title.pdf