Nafsul Muthmainnah: Konsep Psikologis dan Dinamika Transformasi Personal dalam Perspektif Psikologi Islam

NITA TRIMULYANINGSIH, Prof. Drs. Subandi, M. A., Ph. D.; Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti, MMedSc., Ph.D.

2021 | Disertasi | DOKTOR ILMU PSIKOLOGI

Sebagian besar manusia modern terjebak dalam nilai materialisme dan lupa akan hakekat hidup, yang mengakibatkan keterasingan dan kehilangan transendensi yang merupakan fitrah manusia. Gambaran manusia transenden yang sesuai dengan profil masyarakat muslim menjadi tidak sepenuhnya terepresentasikan dalam teori-teori dari Barat. Kajian mengenai proses transformasi menuju transendensi ini banyak dibahas dalam literatur sufi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengembangkan konsep psikologis nafsul muthmainnah dan dinamika pengalaman personal dalam perspektif psikologi Islam. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, untuk pengembangan konsep psikologis, peneliti menggunakan metode grounded theory. Kedua, untuk memahami dinamika pengalaman transformasi personal, peneliti menggunakan metode fenomenologis. Hasil analisis tahap pertama menunjukkan bahwa konsep psikologis nafsul muthmainnah terdiri dari 4 aspek, yaitu: kesadaran, pertumbuhan, sikap dan amal mulia, serta emosi Ketuhanan. Analisis dinamika pengalaman transformasi personal dalam mencapai nafsul muthmainnah terdiri dari 4 tema besar, yaitu penyimpangan dari basis religius keluarga, pencarian dan disiplin spiritual, pengalaman mengarah kepada transformasi dan munculnya karakter dan sikap baru. Selain itu terdapat factor internal dan eksternal yang turut memprediksi proses transformasi personal menuju nafsul muthmainnah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nafsul muthmainnah adalah sifat karakteristik individu yang menunjukkan adanya kesadaran akan Allah yang menyeluruh dalam kehidupan, emosi-emosi positif, berbagai sikap baik dan amal ibadah, serta terus berupaya untuk menumbuhkan diri. Proses transformasi personal terjadi secara terus menerus sepanjang hayat. Berdasarkan simpulan, terdapat temuan bahwa jabaran konsep dan dinamika mengenai nafsul muthmainnah merupakan paralel dari konsep Realisasi Diri dan Diri Sejati namun menampakkan kekhasan khazanah Psikologi Islam. Selain itu, proses penelitian ini juga menghasilkan sebuah pendekatan integrasi keilmuan psikologi-Islam baru yang peneliti sebut dengan pendekatan sinergetik.

Most modern mans are stuck in materialistic value and overlook the essence of life, thus feeling separated and alienated because human nature is transcendence. According to the Muslim society profile, the image of a transcendent human being is not fully represented in theories from the West. Discourses about the transformation process to achieve transcendence mostly examined by sufi literature. Therefore, this study aims to develop the psychological concept of nafsul muthmainnah and the dynamics of personal experience in the perspective of Islamic-Sufi psychology. This research was carried out in two stages. First, for the development of psychological concepts, the researcher uses the grounded theory method. Second, to understand the dynamics of personal transformation experience, the researcher uses the phenomenological method. The results of the first stage of the analysis show that the psychological concept of nafsul muthmainnah consists of 4 aspects, namely: awareness, growth, noble attitude and practice, and divine emotions. The analysis of the dynamics of the experience of personal transformation in achieving nafsul muthmainnah consists of 4 major themes, namely deviations from the religious basis of the family, spiritual pursuits and disciplines, experiences leading to transformation and the emergence of new characters and attitudes. In addition, there are internal and external factors that also predict the process of personal transformation towards nafsul muthmainnah. From the results of this study it can be concluded that nafsul muthmainnah is an individual characteristic that shows a thorough awareness of God in life, positive emotions, various good attitudes and acts of worship, and continues to strive to grow themselves. The process of personal transformation occurs continuously throughout life. Based on the conclusions, there are findings that the description of the concept and dynamics of the nafsul muthmainnah is a parallel to the concept of Self Realization and the True Self but shows the peculiarities of the treasures of Islamic Psychology. In addition, this research process also produces a new approach in scientific integration between Islam - psychology which calls as the synergetic approach.

Kata Kunci : nafsul muthmainnah, transformasi, grounded-fenomenologis, Diri Sejati,Diri yang lebih tinggi, sinergetik.