HUBUNGAN SARKOPENIA DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA ARTRITIS REUMATOID LANSIA
IRHAM PURNOMO, Dr.dr. Probosuseno, SpPD, KGer, SE, MM.; Dr. dr. Deddy Nur Wachid A., Sp.PD,KR
2021 | Tesis-Spesialis | ILMU PENYAKIT DALAMLatar Belakang: Struktur penduduk dunia termasuk Indonesia saat ini menunjukkan peningkatan jumlah dan proporsi lanjut usia (lansia). Sarkopenia merupakan salah satu masalah kesehatan lansia yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup. Penilaian kualitas hidup perlu dilakukan untuk mengetahui persepsi pasien terhadap kondisi kesehatannya. Hasil dari penilaian kualitas hidup dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terapi yang akan diberikan kepada pasien. Artritis reumatoid (AR) merupakan salah satu penyakit inflamasi kronis paling sering terjadi pada lansia. Perubahan sistem imun dan fisiologi pada usia tua diduga kuat sebagai alasan mengapa AR sering terjadi pada lansia. Inflamasi kronis merupakan salah satu penyebab terjadinya sarkopenia. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan sarkopenia dengan kualitas hidup penderita AR lansia. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Subjek penderita AR diperoleh dari pasien rawat jalan Poli Reumatologi Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta selama 1 tahun. Subjek dilakukan pengukuran massa otot, kekuatan otot dan performa fisik untuk mengetahui kejadian sarkopenia sedangkan penilaian kualitas hidup menggunakan kuesioner WHOQL-BREF. Hasil Penelitian: Didapatkan sebanyak 9 subjek sarkopenia dan 21 subjek yang tidak sarkopenia. Dilakukan analisa bivariat didapatkan hubungan anatara kejadian sarkopenia dengan kualitas hidup buruk pada penderita AR usia lanjut (p = 0,032, OR = 7,5). Analisa multivariat dilakukan dan didapatkan IMT memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian sarkopenia pada penderita AR lansia secara independen (p = 0,030, OR = 0,297). Kesimpulan: Kelompok AR yang mengalami sarkopenia didapatkan kualitas hidup yang lebih buruk dibandingkan pada kelompok AR yang tidak mengalami sarkopenia.
Background: The structure of world elderly population including Indonesia showed an increase in the number and proportion. Sarcopenia is one of the elderly health problems that can cause a decrease in the quality of life. Quality of life assessment needs to be done to determine the patients perception of his health condition. The results of the quality of life assessment can be taken into consideration in making therapeutic decisions to be given to patients. Rheumatoid arthritis (RA) is one of the most common chronic inflammatory diseases in the elderly. Changes in the immune system and physiology in old age are strongly suspected as the reason why RA often occurs in the elderly. Chronic inflammation is one of the causes of sarcopenia. Research Objectives: To determine the relationship between sarcopenia and the quality of life of elderly RA patients. Research Methods: This study is an observational study with cross sectional analytic. Subjects with RA were obtained from outpatients from the Internal Medicine Rheumatology Polyclinic, Dr. Sardjito Yogyakarta for 1 year. Subjects were measured muscle mass, muscle strength and physical performance to determine the incidence of sarcopenia, and the quality of life was assessed using the WHOQL-BREF questionnaire. Research Results: There were 9 sarcopenia subjects and 21 non sarcopenia subjects. Bivariate analysis was conducted to find a relationship between the incidence of sarcopenia and poor quality of life in elderly RA patients (p = 0.032, OR = 7.5). Multivariate analysis was performed and it was found that BMI had a significant relationship with the incidence of sarcopenia in elderly RA patients independently (p = 0.030, OR = 0.297). Conclusion: The RA group with sarcopenia had a worse quality of life than the RA group without sarcopenia.
Kata Kunci : Sarkopenia, Kualitas Hidup, Artritis Reumatoid, Lansia, Sarcopenia, Quality of Life, Rheumatoid Arthritis, Elderly