Laporkan Masalah

STRATEGI INOVASI MODEL BISNIS DALAM MENGHADAPI MIGRASI DIGITAL DI INDUSTRI TELEVISIINDONESIA STUDI KASUS DI PT LATIVI MEDIAKARYA (TVONE)

ANDI PRAVIDIA S, DR. Agus Setiawan, M.Soc. SC.

2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Perkembangan teknologi yang terjadi di Industri televisi dan industri telekomunikasi mendorong adanya perubahan perilaku konsumen dalam mendapatkan informasi dan tontonan. Masyarakat dapat menonton acara televisi dengan menggunakan berbagai macam platform dengan menggunakan smartphone. Sehingga diperlukan strategi yang tepat bagi pemain di industri televisi untuk menghadapi perubahan ini. PT Lativi Mediakarya merupakan pemilik dari stasiun televisi berita tvOne yang mendominasi genre televisi berita di Indonesia saat ini. Akan tetapi disrupsi teknologi yang mendorong terjadinya migrasi digital, dapat mengubah peta persaingan di industri televisi Indonesia. Persaingan yang awalnya hanya terjadi diantara 15 stasiun televisi yang terdiri dari 10 stasiun televisi hiburan dan 5 stasiun televisi berita berubah menjadi 48 stasiun televisi yang terdiri dari 27 genre hiburan dan 21 genre berita. Selain itu pemerintah juga telah menetapkan bahwa proses migrasi digital ini akan selesai dilakukan di bulan November 2022. Pemerintah juga mendorong agar industri televisi ini bisa berkembang lebih baik lagi dengan menerbitkan izin bagi stasiun televisi baru. Sehingga dengan banyaknya pemain dalam industri memunculkan persaingan yang ketat. Oleh karena itu dengan menggunakan analisis Porters Five Forces, 7S Mc Kinsey dan SWOT, penulis memetakan strategi dan inovasi bisnis model yang akan dilakukan oleh PT Lativi Mediakarya agar tetap bisa bertahan dan bersaing dengan pendatang baru. Kemudian dari analisis yang dilakukan tersebut disusunlah rancangan perencanaan bisnis perusahaan dengan menggunakan Kanvas Model Bisnis. Dengan memanfaatkan sembilan elemen yang ada dalam Kanvas Model Bisnis, maka perusahaan dapat lebih fokus dalam melakukan perbaikan dan inovasi untuk menghadapi persaingan di industri televisi pada saat migrasi digital ini terjadi nanti.

Technological advancement in the television and telecommunication industry have revolutionized consumer behaviour in acquiring information and entertainment. Currently it is becoming more common for the viewer to watch television, including for news programs using their smartphones. Therefore, players in the television industry must adjust their strategy to adapt to the change in consumer behaviour. PT Lativi Mediakarya operates tvOne, leader in the Indonesia news television industry where government regulation and technological disruption had driven migration from analog to digital broadcasting as well as changed the competition landscape in Indonesia television industry. The Government had set deadline for the analog migration to digital (analog switch-off) by November 2022. There are also more new station licenses issued in order to drive expansion in the television industry. The migration will introduce new players in the industry from the previously total 15 television station (10 entertainment and 5 news station) to become 48 television station (27 entertainment and 21 news station). New players will intensify competition in the industry. Based on the framework of Porters Five Forces, 7S McKinsey and SWOT, the writer will analyze the strategy and innovation business model of PT Lativi Mediakarya to maintain competitiveness in Indonesia television industry. Subsequently following the analysis, the writer will formulate the corporate business planning using Canvas Business Model. By utilization of the Nine Elements within Canvas Business Model, the company will be more focused in the transformation to pursue innovation to face the competition in the television industry especially during the digital migration process.

Kata Kunci : Business Innovation, Canvas Business Model, Porters Five Forces. 7S Mc Kinsey, SWOT.

  1. s2-2021-447688-abstract.pdf  
  2. s2-2021-447688-bibliography.pdf  
  3. s2-2021-447688-tableofcontent.pdf  
  4. s2-2021-447688-title.pdf