Algorithmic Exploitation: Understanding Labour Process and Control among Ride-Hailing Platform Workers

ERRIK FITRIYANTO P, M. Falikul Isbah, Dr, G.D.Soc., M.A.

2021 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

Studi ini menganalisis proses kerja pekerja ride-hailing dan kontrol perusahaan platform atas mereka. Penelitian ini menggunakan Labor Process Theory (LPT) untuk mengkaji proses dan pengendalian tenaga kerja secara kritis. Studi kualitatif ini didasarkan pada wawancara mendalam dengan pengemudi ojek sepeda motor, pengemudi Go-Jek dan Grab, antara Juni 2020 hingga Juni 2021 di Yogyakarta, Kediri, dan Jakarta. Penelitian ini menemukan bahwa tenaga kerja atau pekerja ditransformasikan menjadi komoditas di mana penawaran dan permintaan pekerjaan dimediasi oleh platform digital. LPT memberi tahu kami konsep "titik produksi", "kerja emosional", dan "kontrol", yang telah membuktikan bahwa platform mewakili titik produksi berbasis digital di mana ketiga komponen digunakan sebagai media platform untuk memungkinkan pekerja untuk beroperasi sesuai dengan standar platform. Algoritma manajemen yang digunakan dalam industri ini memainkan peran penting dalam industri digital ini, untuk menganalisis berbagai bentuk alokasi modal, termasuk penggunaan teknologi digital sebagai titik produksi dan mekanisme kontrol dan pemantauan di tempat kerja. Penggunaan sistem umpan balik, peringkat, dan peringkat platform sebagai konsekuensi dari pekerja emosional digunakan oleh manajer untuk membantu memantau karyawan mereka. Selanjutnya, LPT menjelaskan bahwa bentuk kontrol yang dilakukan platform tersebut merepresentasikan relasi kuasa yang timpang, yang menghasilkan ketidakpuasan dan konflik. Saya berpendapat bahwa platform sengaja menggunakan teknologi dan mengaburkan proses kontrol atas operasi pekerja untuk menanamkan standar layanan yang tinggi sementara pekerja yang terjebak dalam status pekerjaan yang sangat lemah sebagai mitra melalui penggunaan kontrol algoritmik.

This study analyses the labour process of ride-hailing workers and platform company�s control over them. This research employs Labour Process Theory (LPT) to examine the labour process and control critically. This qualitative study is based on in-depth interviews with motorcycle drivers, Go-Jek and Grab drivers, between June 2020 and June 2021 in Yogyakarta, Kediri, and Jakarta. This research found that labour or workers are transformed into a commodity where job supply and demand are confounded and mediated by digital platforms. The LPT informed us with the concepts of "point of production," "emotional labour," and "control", which have proven that the platform represents a digital-based point of production where all three components are employed as platform media to enable workers to operate according to platform standards. Management algorithms utilized in this industry play a significant role in this digital industry, to analyse various forms of capital appropriation, including the use of digital technology as a point of production and a mechanism of control and monitoring in the workplace. The use of feedback systems, ratings, and platform ratings as a consequence of emotional workers is used by managers to help monitor their employees. Furthermore, LPT has explained that the form of control carried out by the platform represents an unequal power relation, which produced dissatisfaction and conflicts. I argue that the platforms are deliberately using technology and obscuring the control process over the operations of the workers to instil the high standards of service while the workers who are trapped in very weak employment status as partners through the use of algorithmic control.

Kata Kunci : Workers, Labour Process Theory, Control, Ride-hailing platforms, Alienation