Laporkan Masalah

TREN ABREVIASI EOLJUKA DENGAN FENOMENA BUDAYA MINUM KOPI ICED AMERICANO DI KOREA SELATAN

SHAFIRA ALIYAH S, Theresia Avila Rencidiptya G.F., S.S., M.A.

2021 | Tugas Akhir | D3 BAHASA KOREA

Budaya yang ada di Korea Selatan saat ini bermacam-macam. Selain budaya minum Sul atau alkohol, adapula budaya minum kopi iced Americano. Fenomena ini sedang populer di Korea Selatan hingga menciptakan tren singkatan baru yaitu Eoljuka. Eoljuka merupakan singkatan dari "eollo jukkeodo aiseu amerikhano" yang berarti "walaupun mati karena membeku (kedinginan) tetap minum iced Americano". Studi yang berjudul "Tren Abreviasi Eoljuka Dengan Fenomena Budaya Minum Kopi Iced Americano di Korea Selatan" ini memiliki tujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya fenomena budaya minum kopi Americano di Korea Selatan dan mengetahui cara masyarakat Korea Selatan menggunakan abreviasi Eoljuka sebagai sebuah tren. Analisis ini dilakukan melalui pengumpulan data dari tagar Eoljuka pada media sosial instagram, video wawancara dan postingan instagram terkait budaya minum kopi iced Americano, dan dari cuplikan drama korea yang menampilkan budaya minum kopi iced Americano dan tren abreviasi Eoljuka. Hasil analisis menunjukkan bahwa hal yang melatar belakangi budaya minum kopi di Korea Selatan adalah adanya sistem sosial kolektivisme. Budaya kolektivisme ini berawal dari ajaran konfusianisme yang ada di Korea Selatan. Selain itu, kandungan kafein yang ada di dalam iced Americano memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Korea karena bermanfaat untuk menghilangkan stress, perangsang adrenaline sistem kerja jantung, menghindari rasa kantuk, dan menurunkan berat badan sehingga ringan untuk di konsumsi setiap hari. Sehingga budaya minum kopi iced Americano di Korea Selatan saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan. Karena adanya budaya minum iced Americano ini, memunculkan tren abreviasi baru bernama Eoljuka. Abreviasi ini pertama kali muncul pada tahun 2019 saat suhu musim dingin di Korea Selatan sedang lebih dingin dari tahun-tahun sebelumnya, namun penjualan es kopi di Korea Selatan meningkat 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

There are various cultures in South Korea now. Besides drinking culture Sul or alcohol, there is also the culture of drinking iced Americano coffee. This phenomenon is currently popular in South Korea and has spawned a new abbreviation trend, namely Eoljuka. Eoljuka is abbreviation "eollo jukkeodo aiseu amerikhano" which means "even if you freeze to death you still drink iced Americano". The study entitled "Trend of Abreviation of Eoljuka with Iced Americano Coffee Drinking Culture Phenomenon in South Korea" are aimed to find out the background of the emergence of the cultural phenomenon of drinking Americano coffee in South Korea and to find out how South Koreans use the abbreviation Eoljuka as a trend. This analysis is done through collecting data from hastag Eoljuka on instagram social media video interviews and Instagram posts related to the culture of drinking iced Americano coffee, the last of the Korean dramas related to the trend of abbreviation Eoljuka. The analysis shows that things are the background of the culture of drinking coffee in South Korea is the system of social collectivism. This collectivism culture originated from the teachings of confucianism that exist in South Korea. Besides that, the content of caffeine which exist in the iced Americano to provide many benefits to the people of Korea as useful to eliminate stress, stimulants adrenaline system of work the liver, avoiding a sense of sleepiness, and also decrease body weight so that healthy to consumpt every day. So that the culture of drinking iced americano coffee in South Korea has now become a necessity. In addition, the abbreviation Eoljuka first appeared in 2019 when winter temperatures in South Korea were cooler than previous years, but sales of iced coffee in South Korea increased 40% compared to the previous year.

Kata Kunci : makna, abreviasi, eoljuka, bahasa Korea

  1. D3-2021-425850-abstract.pdf  
  2. D3-2021-425850-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-425850-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-425850-title.pdf