Laporkan Masalah

Perencanaan Kembali Wisdom Park UGM sebagai Outdoor Classroom Berdasarkan Kebutuhan yang Dirasakan Mahasiswa

LUTFI AJI, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Wisdom Park merupakan taman rekreasi yang terletak di kawasan kampus Universitas Gadjah Mada. Taman ini memiliki fungsi rekreasi yang sering digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan kegiatan olahraga, serta terdapat fungsi komersial yang menyediakan berbagai jajanan bagi para pengunjung. Namun begitu, kegiatan yang ada pada Wisdom Park hanya berjalan pada pagi dan sore hari. Hal ini tentunya merupakan kondisi yang kurang ideal, disebabkan oleh adanya permasalahan pada tingkat keberlanjutan kegiatan yang rendah serta pemanfaatan ruang taman yang kurang maksimal sehingga diperlukan perencanaan kembali pada penambahan variasi kegiatan. Tujuan perencanaan ini adalah untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang nyaman dan berkelanjutan serta dapat menunjang fungsi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah analisis potensi-masalah dan analisis felt needs. Analisis potensi-masalah digunakan untuk mengamati dan mengatasi masalah dengan memanfaatkan potensi yang ada sehingga didapatkan konsep normatif. Sedangkan penggunaan analisis felt needs bertujuan untuk menganalisis data kebutuhan mahasiswa yang didapat dari 100 orang sampel mahasiswa S1 UGM sehingga menghasilkan konsep berdasarkan felt needs. Hasil kedua analisis yakni konsep normatif serta konsep berdasarkan felt needs kemudian dikombinasikan sehingga menghasilkan konsep gabungan perencanaan outdoor classroom yang ideal dan unik. Proses dilanjutkan dengan pembuatan masterplan yang berdasar pada konsep gabungan beserta dengan pembuatan rancangan detil kawasan tiap elemen-elemen yang telah ditentukan. Rencana dilakukan pada elemen guna lahan yang berfokus pada penambahan fungsi (pendidikan, komersial, dan olahraga), elemen bangunan berfokus pada pengadaan rancangan bangunan kelas semi-indoor, elemen alam berfokus pada peningkatan luasan area teduhan, elemen buatan berfokus pada pengarahan bentuk fasilitas belajar terbuka yang berbentuk ampiteater, elemen sirkulasi dan parkir berfokus pada penambahan jalur khusus sepeda, elemen utilitas berfokus pada penambahan saluran air hujan, elemen sensory berfokus pada perancangan komponen pengatasan gangguan indrawi, serta elemen manusia dan budaya yang berfokus pada perancangan ruang yang dapat meminimalisir potensi kegiatan negatif.

Wisdom Park is a recreational park located in the Gadjah Mada University campus area. This park has a recreational function that is often used by students to carry out sports activities, and there is a commercial function that provides various snacks for visitors. However, the activities at Wisdom Park only run in the morning and evening. This is of course a less than ideal condition, caused by problems with the low level of sustainability of activities and the less than optimal use of park space so that planning is needed to add a variety of activities. The purpose of this plan is to create a green open space that is comfortable and sustainable and can support the function of education by the perceived needs of students. The methods used are potential-problem analysis and felt needs analysis. Potential-problem analysis is used to observe and solve problems by utilizing existing potential so that the normative concepts are obtained. While the use of felt needs analysis aims to analyze student felt needs data obtained from 100 samples of UGM undergraduate students to produce concepts based on felt needs. The results of the two analyzes, namely normative concepts and concepts based on felt needs, are then merged to produce an ideal and unique combined concept of outdoor classroom planning. The process continued with the creation of a master plan based on the combined concept along with making a detailed design of the area for each of the elements that have been determined. The plan that is carried out on land-use element focuses on functions variation addition (educational, commercial, and sports), building element focuses on providing semi-indoor classroom design, natural element focuses on increasing the area of shaded areas, man-made element focuses on directing the shape of outdoor learning facilities in the form of an amphitheater, the circulation and parking element focus on adding special bicycle lanes, the utility element focuses on adding rainwater channels, the sensory element focuses on designing components for overcoming sensory disturbances, and also human and cultural elements that focus on designing spaces that can minimize negative activities potential.

Kata Kunci : Perencanaan Tapak, Perencanaan Taman, Ruang Terbuka Hijau, Outdoor Classroom, Felt Needs

  1. S1-2021-415100-abstract.pdf  
  2. S1-2021-415100-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-415100-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-415100-title.pdf