Laporkan Masalah

Analisis Yuridis Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional Dalam Praktik Memungut Royalti Atas Hak Mengumumkan Lagu Secara Komersial (Studi pada Tempat Usaha Kafe di Kota Administrasi Jakarta Selatan)

ARIF RIDWAN MAS, Dr. Hariyanto, S.H., M.Kn.

2021 | Skripsi | S1 HUKUM

Penelitian ini membahas tentang penyebab penerimaan royalti yang masih jauh dari potensi royalti yang dapat diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan yang dihadapi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional dalam memungut royalti pada kafe di Kota Administrasi Jakarta Selatan, serta tindakan yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif, dan dilakukan dengan menggunakan metode normatif-empiris. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari hasil wawancara dengan Narasumber Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan wawancara dengan dua pihak Responden yaitu Lembaga Manajemen Kolektif Nasional dan Pengusaha Kafe yang telah dipilih secara Purposive Sampling. Selain itu penelitian ini juga memperhatikan data kepustakaan yang didapat dari buku, makalah, jurnal, dan peraturan perundang-undangan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga Manajemen Kolektif Nasional menemukan beragam tantangan pada saat memungut royalti pada kafe di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Tantangan yang berasal dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional adalah keterbatasan sumber daya manusia, minimnya anggaran, dan terbatasnya kategori, sedangkan yang berasal dari pengusaha kafe adalah rendahnya informasi yang dimiliki, rendahnya kesadaran hukum, anggapan tarif yang terlalu mahal, dan ketidakpercayaan pengusaha kafe terhadap proses penyaluran royalti yang telah dibayarkan. Dalam mengatasi tantangan ini, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional telah melakukan beragam upaya, seperti melakukan sosialisasi, membenahi sisi regulasi, menumbuhkan peran aktif masyarakat, serta melakukan mekanisme penyelesaian sengketa non litigasi.

This study discusses the causes behind royalty receipts that are still far below the potential obtainable amount. This study aims to identify the challenges faced by the National Collective Management Organization in collecting royalties from cafes in the Administrative City of South Jakarta, as well as the actions taken to overcome these challenges. This research is descriptive and was conducted using the normative-empirical method. The data used in this study are culled from interviews with resource persons from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and interviews with two respondents, namely the National Collective Management Organization and Cafe Owners selected through purposive sampling. In addition, this study also takes into account data obtained from books, papers, journals, and related laws and regulations. The results showed that the National Collective Management Organization faced various challenges when collecting royalties at cafes in the Administrative City of South Jakarta. The challenges attributed to the National Collective Management Agency are limited human resources, minimal funding, and limited categories, whereas those attributed to cafe owners comprise lack of information, low legal awareness, the assumption that tariffs are too expensive, and cafe owners� distrust of the royalty distribution process. To surmount these challenges, the National Collective Management Organization has taken various actions, such as conducting socialization, fixing the regulatory side, cultivating the active role of the public, and implementing non-litigation dispute resolution mechanisms.

Kata Kunci : Lembaga Manajemen Kolektif Nasional, Royalti, Lagu, Musik, Kafe

  1. S1-2021-412101-abstract.pdf  
  2. S1-2021-412101-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-412101-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-412101-title.pdf