Ketahanan Usaha Mikro di Masa Pandemi Covid-19 (Studi tentang Strategi Bertahan Pelaku Usaha Mikro dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Shelter PKL Foodcourt Denggung Kabupaten Sleman)

BINTANG FAJAR PAMUNGKAS, Dra. Susi Daryanti, M.Sc.

2021 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Studi ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan usaha mikro di Shelter PKL Foodcourt Denggung selama masa pandemi Covid-19. Analisis dalam penelitian ini menggunakan konsep OODA Loop menurut John Boyd. Konsep OODA Loop atau bisa disebut siklus OODA merupakan singkatan dari Observe (observasi), Orientation (orientasi), Decide (putuskan), Action (lakukan) yang membentuk suatu siklus proses pengambilan keputusan dengan tidak dibatasi waktu. Konsep OODA digunakan untuk menganalisis upaya dan strategi pelaku usaha dalam mempertahankan usahanya selama pandemi Covid-19. Rentang waktu masa pandemi Covid-19 dalam penelitian ini adalah satu tahun, yaitu mulai Maret 2020 hingga Maret 2021. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah kualitatif-deskriptif analitis. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu para pelaku usaha di Shelter PKL Foodcourt Denggung yang terdiri dari ketua paguyuban, pemilik usaha, dan karyawan. Peneliti melakukan kegiatan penelitian dengan observasi non-partisipan. Hasil penelitian ini adalah; Pertama, kondisi usaha di Shelter PKL Foodcourt Denggung selama satu tahun terakhir diketahui mengalami penurunan penghasilan rata-rata sebesar 41%. Adanya kebijakan pembatasan serta lockdown lokal selama pandemi Covid-19 menjadi faktor penyebab penurunan jumlah konsumen. Kedua, strategi bertahan para pelaku usaha secara tidak langsung telah sesuai dengan prinsip OODA. Para pelaku usaha memperoleh informasi mengenai perubahan situasi pandemi, aturan pemerintah, serta kondisi lingkungan selama pandemi. Hal tersebut membentuk orientasi pelaku usaha sehingga dapat memahami perilaku konsumen dan peluang usaha yang ada di masa pandemi. Kemudian orientasi menjadi dasar pengambilan keputusan para pelaku usaha yang terdiri dari bertahan sampai pandemi berakhir, memperkuat permodalan, dan mulai memikirkan usaha lainnya. Selanjutnya tindakan yang dilakukan para pelaku usaha di Shelter PKL Foodcourt Denggung dalam mempertahankan usahanya selama pandemi adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan produk, menambah jenis produk makanan, memanfaatkan media online, dan menjalankan usaha seperti biasanya. Ketiga, terdapat perbedaan strategi antar pelaku usaha dalam mempertahankan usahanya selama pandemi Covid-19. Strategi yang diterapkan pelaku usaha dipengaruhi oleh jenis produk makanan yang dijual serta pemahaman pelaku usaha mengenai situasi pandemi Covid-19. Dari penelitian ini dapat pula ditarik kesimpulan bahwa pertengahan tahun 2020 merupakan saat-saat terberat bagi pelaku usaha untuk mempertahankan usahanya. Para pelaku usaha telah berupaya menerapkan berbagai cara namun sebagian pelaku usaha tidak berhasil melakukan tindakan yang efektif untuk memperbaiki kondisi usahanya. Para pelaku usaha tidak tahu secara pasti sampai kapan dapat mempertahankan usahanya apabila situasi tidak kunjung membaik, namun para pelaku usaha tetap menjaga semangat dalam menjalankan usahanya dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.

This study aims to determine the resilience of micro-enterprises at Shelter PKL Foodcourt Denggung during the Covid-19 pandemic. The analysis in this study uses the OODA Loop concept according to John Boyd. The concept of OODA Loop or can be called the OODA cycle is an abbreviation of Observe, Orientation, Decide, and Action which forms a cycle of decision-making processes with no time limit. The OODA concept is used to analyze the efforts and strategies of business actors in maintaining their business during the Covid-19 pandemic. The time span of the Covid-19 pandemic in this study is one year, from March 2020 to March 2021. The method used in this research is qualitative-descriptive analysis. Determination of informants in this study was done by purposive sampling technique. The criteria for informants in this study were business actors at Shelter PKL Foodcourt Denggung which consisted of the chairman of the association, business owners, and employees. Researchers conducted research activities with non-participant observations. The results of this study are; first, the business conditions at Shelter PKL Foodcourt Denggung over the past year are known to have decreased in average income by 41%. The existence of social distancing policies and local lockdown during the Covid-19 pandemic was a factor in the decline in the number of consumers. Second, the survival strategy of business actors is indirectly in accordance with OODA principles. Business actors obtain information regarding changes in the pandemic situation, government regulations, and environmental conditions during the pandemic. This forms the orientation of business actors so that they can understand consumer behavior and business opportunities during the pandemic. Then the orientation becomes the basis for making decisions for business actors, which consists of surviving until the pandemic ends, strengthening capital, and starting to think about other businesses. Furthermore, the actions taken by business actors at Shelter PKL Foodcourt Denggung in maintaining their business during the pandemic are to improve the quality of services and products, add types of food products, utilize online media, and run business as usual. Third, there are differences in strategies between business actors in maintaining their business during the Covid-19 pandemic. The strategy implemented by business actors is influenced by the type of food products sold and the understanding of business actors regarding the Covid-19 pandemic situation. From this research, it can also be concluded that mid-2020 is the toughest time for business actors to maintain their business. Business actors have tried to apply various methods but some business actors have not succeeded in taking effective actions to improve their business conditions. Business actors do not know for sure how long they can maintain their business if the situation does not improve, but business actors maintain their enthusiasm in running their business and hope that the Covid-19 pandemic will end soon.

Kata Kunci : Ketahanan usaha, usaha mikro, pandemi Covid-19, OODA