Analisis Resepsi daam Kampanye Digital (Analisis Resepsi Warga Surabaya terhadap Komunikasi Digital Pemerintah Indonesia untuk Mengunah Perilaku Masyarakat di tengah Pandemi Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19)
SARAH AYU AZHARI, Dr. Muhamad Sulhan, S.IP., M.Si.
2021 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASIPandemi Coronavirus atau yang juga disebut sebagai Covid-19 telah mengguncang dunia sejak akhir tahun 2019, dan masih berlangsung hingga saat penelitian ini dirampungkan. Penyebaran virus yang begitu cepat menjadikan situasi semakin parah. hingga WHO menyatakan dunia masuk kedalam darurat global terkait virus ini. Di Indonesia sendiri berbagai kebijakan pembatasan telah diberlakukan yang kemudian berdampak pada melemahnya perekonomian. Karena itu, pemerintah tidak dapat lagi berlama-lama menekan laju aktivitas masyarakat. Kemudian pemerintah memberlakukan penerapan protokol kesehatan yang dirangkum dalam tatanan hidup baru sebagai bentuk perubahan perilaku atau penyesuaian yang diperlukan saat beraktivitas ditengah pandemi, agar masyarakat tetap bisa beraktifitas dengan aman sekaligus menekan laju penularan Covid-19. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah mengkomunikasikan kampanye perubahan perilaku tersebut. Kampanye gencar dilakukan melalui media baru. Penelitian ini mengambil wilayah Kota Surabaya yang merupakan kota dengan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 tertinggi di Jawa Timur, yakni menyumbang lebih dari 70% kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur. Selain itu peneliti juga menganalisa faktor pengaruh budaya khas warga Surabaya raya yang disebut karakter arek-an terhadap pemaknaan informan. Penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi untuk melihat adanya pemaknaan yang berbeda-beda terhadap pesan Tatanan Hidup Baru di media baru. Khalayak yang dimaksud dalam penelitian ini ialah pengguna media baru. Khalayak pengguna media baru tersebut tetap memiliki porsi untuk diteliti karena sifat mereka yang semakin terfragmentasi, dimana fungsi penelitian mengenai khalayak selalu bermanfaat pada perkembangan ilmu komunikasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa setelah para informan dianalisa latar belakangnya, dan kemudian dikategorikan dalam segmen teori Stuart Hall, masing-masing kategori memiliki karakter khas serta pemaknaan yang dipengaruhi oleh kerangka referensi, karakter budaya dan pengalaman. Informan Dominan memiliki pemaknaan yang merepresentasikan isi pesan tanpa ada pemaknaan yang berbeda, Informan Negosiasi yang mampu memaknai sebagaimana fakta dalam pesan namun memiliki beberapa parameter yang dpengaruhi oleh pengalaman, dan informan oposisi yang memaknai pesan secara berbeda dan dengan keras menolak berbagai upaya penyesuaian atau tatana hidup baru. Setiap individu memiliki pemaknaan sendiri yang dikodekan, peneliti kemudian penyimpulkan bahwa faktor latar belakang memiliki pengaruh pada praktik resepsi.
The Coronavirus pandemic or also known as Covid-19 has shaken the world since the end of 2019, and is still ongoing until the time this research is completed. The rapid spread of the virus made the situation even worse. WHO later declared the world to be in a global emergency regarding this virus. In Indonesia itself, various restrictive policies have been implemented which then have an impact on the weakening of the economy. Therefore, the government can no longer suppress the pace of community activity. Then the government imposed the implementation of health protocols which were summarized in tatanan hidup baru, as a form of behavior change or adjustments needed during activities in the midst of a pandemic, so that people could continue to do their activities safely while suppressing the rate of transmission of Covid-19. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 has communicated the behavior change campaign intensively on new media. This study takes Surabaya City, which is city with the highest number of confirmed cases of Covid-19 in East Java, which accounts for more than 70% of confirmed cases of positive Covid-19 in East Java. In addition, researcher also analyzed the cultural influence factor, which is a distinctive character of Surabaya people called 'arek-an' character at the informant's reception. �¢ï¿½ï¿½This study uses the reception analysis method to see the different reception on the message of Tatanan Hidup Baru campaign on new media. The audience referred to in this study are users of new media. New media audiences still has an urgency to be studied because of how naturally they are increasingly fragmented, and research on audiences is always useful for the development of communication science. �¢ï¿½ï¿½The results showed that after the researcher conducted an analysis on the background of the informants, and then categorized in the Stuart Hall theory segment, each category has a distinctive character and reception that is influenced by the frame of reference, cultural character and experience. Informants who are in the Dominant category have reception that represent the contents of the message without any different meanings. Negotiation Informants who are able to interpret the facts in the message but have several parameters that are influenced by experience, and opposition informants who interpret the message differently and vehemently reject various adjustments or anything about �¢ï¿½ï¿½Tatanan Hidup Baru�¢ï¿½ï¿½. Each individual has their own reception which is coded, the researcher then concludes that background factors have an influence on reception practice.
Kata Kunci : Analisis Resepsi, Kampanye Digital, Covid-19