Laporkan Masalah

Resistensi Jurnalisme Musik Studi Kasus Adaptasi Peran Jurnalis Musik di Era Digital

ALAM SYAH PRATAMA, Dr. Muhamad Sulhan, S.I.P., M.Si.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Perubahan media terjadi di tengah masifnya digitalisasi. Era digital secara signifikan telah mengubah lanskap media. Pengaruh disrupsi teknologi ini, berdampak pula pada jurnalisme musik. Berbagai media musik konvesional akhirnya gulung tikar dalam beberapa waktu terakhir. Untuk membuat jurnalisme musik tetap resisten, jurnalis musik perlu beradaptasi dengan memetakan ulang perannya dan juga memformulasi format baru media musik yang relevan di era media baru. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memahami, bagaimana resistensi jurnalisme musik di era digital. Dengan meneliti adaptasi jurnalis musik pada format baru media musik yang relevan di tengah digitalisasi. Dan dalam hal ini jurnalis dari beberapa media musik digital, yakni Pop Hari Ini, Siasat Partikelir, dan Folkslocal menjadi subjek dari penelitian yang telah dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, karena dirasa paling tepat, dalam mengkaji fenomena kontemporer di dalam konteks kehidupan nyata. Guna memusatkan penelitian, maka disusun kerangka pemikiran sebagai landasan analisis. Dengan berfokus kepada perkembangan jurnalisme musik, dan mediamorfosis jurnalisme musik digital. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa resistansi jurnalisme musik era digital tercapai, dengan melakukan mediamorfosis. Di mana jurnalis musik mengadaptasi perannya, menjadi pemberi alternatif pandangan, dengan menggunakan format media musik alternatif. Keluwesan dari gaya media musik alternatif, yang bisa mencakup berbagai aspek dari teks, audio dan visual, memberikan urgensi yang menarik dan relevan dengan karakterisik media baru, sehingga jurnalisme musik mampu resisten di era digital.

Media change occurred with massive digitization. The digital age has changed the media landscape significantly. The impact of this technological disruption has also had an impact on music journalism. Various conventional music media have finally gone out of business in recent times. To keep music journalism resistant, music journalists need to adapt by remapping their roles and also formulating new formats of music media that are relevant in the new media era. This research was made with the aim of understanding how music journalism is resisting in the digital era. By researching the adaptation of music journalists, and new music media formats relevant to digitization. And in this case journalists from several digital music media, namely Pop Hari Ini, Siasat Partikelir, and Folkslocal become the subject of research that has been carried out. This research uses the case study method, because it is considered the most appropriate, in examining contemporary phenomena in the context of real life. In order to focus the research, a framework is prepared as a basis for analysis. By focusing on the development of music journalism and the mediamorphosis of digital music journalism. The results of this study indicate that the resistance to digital era music journalism is achieved by carrying out mediamorphosis. Where music journalists adapt their roles, become givers of alternative views, by using alternative music media formats. The flexibility of the alternative music media style, which can cover various aspects of text, audio and visuals, provides an interesting and relevant urgency with the characteristics of new media, so that music journalism can be resistant in the digital era.

Kata Kunci : Resistensi, Jurnalisme Musik, Adaptasi, Media Musik Digital

  1. S2-2021-434262-abstract.pdf  
  2. S2-2021-434262-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-434262-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-434262-title.pdf