Laporkan Masalah

Perjalanan Wisata dari Sudut Pandang Travel Influencer

SAEPULLOH, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D.; Prof. Dr. Ir. Chafid Fandeli,MS.

2021 | Tesis | Magister Kajian Pariwisata

Travel influencer merupakan orang yang berpengaruh dalam kegiatan promosi destinasi dan produk-produk wisata. Promosi yang dilakukan biasanya menggunakan media sosial, salah satunya Instagram. Travel influencer mengawali karirnya dari hobi pelesir dan membagikan cerita perjalanannya di Instagram. Hobi pelesir dan cerita perjalanan tersebut menarik pengguna Instagram lain untuk menjadi pengikut travel influencer. Hal ini dilakukan para travel influencer secara profesional sebagai bagian dari pekerjaan utamanya (serious leisure). Pekerjaan sebagai travel influencer penuh-waktu membuka peluang kerjasama bisnis dengan pihak ketiga (endorsement), sehingga mobilitas menjadi padat karena jadwal perjalanan. Dengan kegiatan seperti ini, status travel influencer penuh-waktu menjadi bias antara melakukan untuk pekerjaan ataukah untuk menikmati aktivitas leisure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang travel influencer penuh-waktu membutuhkan usaha lebih untuk meningkatkan kemampuan diri dan konsistensi dalam menjalani karir sebagai travel influencer penuh-waktu. Hal demikian dilakukan agar dapat bersaing dengan travel influencer lainnya. Selain itu, travel influencer penuh-waktu masih dapat memaknai perjalannanya antara lain, sebagai kegiatan yang menambah wawasan dan pengetahuan, serta memperluas cara pandang terhadap sesuatu. Sedangkan saat sedang bekerja, travel influencer penuh-waktu masih dapat menikmati aktivitas leisure dengan bersedia membayar lebih untuk dapat berwisata diluar pekerjaannya (free time) agar mendapatkan ketenangan jiwa (leisure as ideal state of mind).

Travel influencers are people who have influence in promoting destinations and tourism products through social media, one of social media used is Instagram. Starting from a hobby of traveling and sharing travel stories on social media, now these stories finally can inspire their followers and even become an occupation (serious leisure). They consistently perform traveling and social media sharing for professional purposes. Being a full-time travel influencer encourage business collaboration with third parties (endorsement), so they should face tight schedule. As a result, working and enjoying their free time (leisure) become overlap. The findings indicate that full-time travel influencers require more effort to improve self-ability and persistence in their career, so that they could compete with other professional travel influencers. Furthermore, they interprete their traveling journey as the activities that are knowledgeable, insightful, and prudent. While working at the same time, full-time travel influencers able to appreciate leisure time by willing to spend their money to be able to travel which is free from work (free time) and seek peace (leisure as an ideal state of mind).

Kata Kunci : Travel Influencer, Leisure, Serious Leisure

  1. S2-2021-450046-abstract.pdf  
  2. S2-2021-450046-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-450046-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-450046-title.pdf