STRATEGI PENGELOLAAN SINERGI ASET STUDI KASUS PT TUAH TURANGGA AGUNG
WILDAN ABDUL HASAN, Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM, Ph.D.,
2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)PT Tuah Turangga Agung (TTA) merupakan anak perusahaan dari PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan PT United Tractors (UT) yang tergabung dalam sektor bisnis AHEMCE (Astra Heavy Equipment, Mining, Construction, and Energy). TTA saat ini memiliki beberapa tambang batubara yang berlokasi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan dengan total cadangan mencapai 405 juta ton yang terdiri atas batubara kalori rendah dan kalori tinggi. TTA melakukan aksi korporasi dengan melakukan akuisisi tambang batubara PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) pada tahun 2016, sebelumnya TTA juga memiliki aset di area Kalimantan Tengah yang lokasinya berdekatan dengan tambang SMM, sehingga setelah dilakukan akuisisi ini banyak sekali sinergi yang tercipta. Analisis yang digunakan adalah SAMP (Strategic Asset Management Plan) yang sesuai dengan standar ISO 55000 yang ditekankan kepada 3 (tiga) aspek utama, yakni konteks organisasi, kepemimpinan dan komitmen, serta perencanaan. Sinergi aset yang tercipta dianalisis dari sinergi operasi dan sinergi keuangan untuk mengukur tingkat produktivitas perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TTA dapat menggunakan pedoman untuk menyusun strategi pengelolaan aset dapat optimal jika menggunakan Strategic Asset Management Plan (SAMP) sesuai standar ISO 55000 yang tersertifikasi internasional. Sinergi operasional dan keuangan dapat memaksimalkan benefit yang didapat oleh TTA baik secara finansial maupun sosial.
PT Tuah Turangga Agung (TTA) is a subsidiary of PT Pamapersada Nusantara (PAMA) and PT United Tractors (UT) which are members of the AHEMCE (Astra Heavy Equipment, Mining, Construction, and Energy) business sector. TTA currently has several coal mines located in Central Kalimantan, South Kalimantan and South Sumatra with total reserves of 405 million tons consisting of low-calorie and high-calorie coal. TTA took a corporate action by acquiring the coal mine of PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) in 2016, previously TTA also had assets in the Central Kalimantan area which was located close to the SMM mine, so that after this acquisition, a lot of synergies were created. The analysis used is SAMP (Strategic Asset Management Plan) in accordance with the ISO 55000 standard which emphasizes 3 (three) main aspects, namely organizational context, leadership and commitment, and planning. The synergy of assets created is analyzed from the synergy of operations and financial synergy to measure the level of company productivity. The results of the study show that TTA can use guidelines to develop an asset management strategy that can be optimal if it uses a Strategic Asset Management Plan (SAMP) according to the internationally certified ISO 55000 standard. Operational and financial synergies can maximize the benefits obtained by TTA both financially and socially.
Kata Kunci : Asset Management Plan (SAMP), operational synergy, financial synergy, ISO 55000, benefit