KAJIAN VALUASI EKONOMI WISATA PANTAI GEMAH SAAT PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR

VIVI TIARA MANDELA, Dr. Sudrajat, M.P ; Dr. Rika Harini, M.P

2021 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFI

Kebijakan pembatasan sosial dan larangan perjalanan selama pandemi covid-19 menyebabkan penurunan jumlah wisatawan pada hampir seluruh objek wisata. Pantai Gemah di Kabupaten Tulungagung salah satu objek wisata yang terdampak dari adanya pandemi tersebut dengan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan. Sejak dibukanya sebagai objek wisata, aktivitas wisata di Pantai Gemah dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Tulungagung serta menjadi sektor pengerak dalam upaya penciptaan lapangan pekerjaan dan pembangunan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Belum adanya nilai kuantitatif untuk jasa ekosistem yang dimanfaatkan selama ini menjadikan valuasi ekonomi pada objek wisata Pantai Gemah manjadi penting. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis nilai ekonomi yang dihasilkan obyek wisata Pantai Gemah saat pandemi Covid-19 dan mengevaluasi nilai ekonomi total yang dihasilkan obyek wisata Pantai Gemah saat pandemi Covid-19 sebagai acuan dan arahan strategi pengembangan pariwisata dalam menghadapi pandemi covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan mengambil sampel sejumlah wisatawan, pelaku usaha pengelola obyek wisata Pantai Gemah. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, Metode valuasi ekonomi digunakan untuk menghitung nilai ekonomi total dari objek wisata Pantai Gemah yang diperoleh dari nilai guna langsung, nilai guna tidak langsung, nilai guna pilihan, nilai keberadaan, dan nilai warisan. Serta analisis SWOT untuk strategi pengembangan pariwisata. Analais data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu tahun periode pandemi covid yaitu Maret 2021 – Februari 2021 dengan empat bulan lockdown. Hasil Penelitian masih menemukan jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan pelaku usaha di objek wisata Pantai Gemah selama pandemi covid-19, walaupun ada kebijakan pembatasan sosial maupun ekonomi dari pemerintah. Sementara itu, berdasarkan hasil valuasi ekonomi objek wisata Pantai Gemah selama pandemi covid-19 diperoleh nilai ekonomi total sebesar Rp172.577.748,- Hasil tersebut menurun 55,71% dari nilai ekonomi total pada kondisi normal atau sebelum adanya pandemi covid-19. Pegelola wisata juga menyebutkan nilai ekonomi lebih rendah jika dibandingkan ketika sebelum pandemi covid-19 karena adanya pembatasan aktivitas dan penurunan jumlah pengunjung. Berdasarkan hasil perhitungan, penurunan nilai ekonomi secara signifikan terjadi pada nilai guna langsung dan nilai guna tidak langsung. Selanjutnya, objek wisata Pantai Gemah berada pada tahap konsolidasi dan menuju tahap stagnansi, sehingga menjadikan Pantai Gemah berada pada titik kritis. Hal tersebut merupakan dampak dari adanya pandemi covid-19 sehingga pengelola dan pemerintah harus bekerja sama dan mempertegas penerapan protokol kesehatan kepada para wisatawan yang berkunjung sebagai upaya agar industri pariwisata tetap berjalan di masa Pandemi Covid-19. Serta, perlunya melengkapi dan menambah fasilitas sarana dan prasarana objek wisata sesuai dengan protokol kesehatan covid-19.

The policy of social restrictions and travel bans during the COVID-19 pandemic caused a decrease in tourists at almost all tourist attractions. Gemah Beach in Tulungagung Regency is one of the tourist attractions affected by the pandemic with the decline in tourist visits. Since its opening as a tourist attraction, tourism activities at Gemah Beach have generated Regional Original Income (PAD) for Tulungagung Regency and become the driving sector to create jobs and economic development for the surrounding community. The absence of quantitative values for ecosystem services that have been utilized up to this point has made the economic valuation of the Gemah Beach tourist attraction important. Therefore, the purpose of this research is to discover the economic value of the Gemah Beach tourist attraction and determine the amount of economic potential generated during the COVID-19 pandemic as a reference and direction for tourism development strategies in the face of the COVID-19 pandemic. This research method uses a survey method by taking a sample of a number of tourists, business people, managers of Gemah Beach tourism objectsThe type of data collected consists of primary data and secondary data. The economic valuation method is used to calculate the total economic value of the Gemah Beach tourism object obtained from direct use value, indirect use value, preferred use value, existence value, and bequest value. Data analysis used descriptive quantitative, as well as SWOT analysis for tourism development strategies. The period used in this study is one year of the covid pandemic period, i.e. March 2021 - February 2021, with four months of lockdown. The results of the study still found various types of economic activities carried out by business actors at the Gemah Beach tourism object during the COVID-19 pandemic, despite the government's social and economic restrictions. Meanwhile, based on the results of the economic valuation of the Gemah Beach tourist attraction during the COVID-19 pandemic, a total economic value of Rp. 172,577,748 was obtained. This result decreased by 55.71% of the total economic value under normal conditions or before the COVID-19 pandemic. The tourism manager also stated that the economic value was lower than before the COVID-19 pandemic due to activity restrictions and a decrease in the number of visitors. Based on the calculation results, a significant decrease in economic value occurs in the direct use value and indirect use value. Furthermore, the Gemah Beach tourist attraction is in the consolidation stage and is heading to the stagnation stage, thus making Gemah Beach at a critical point. This is the impact of the COVID-19 pandemic, so managers and the government must work together and reinforce the application of health protocols to visiting tourists as an effort to keep the tourism industry running during the COVID-19 Pandemic. And, the need to complete and add facilities and infrastructure for tourist objects in accordance with the COVID-19 health protocol.

Kata Kunci : Valuasi ekonomi, Objek wisata pantai, Pandemi Covid-19