IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYALURAN BANTUAN PADA MASYARAKAT TERDAMPAK BENCANA TSUNAMI SELAT SUNDA
HARI APRYANA, Prof. Dr. Sudjito Atmoredjo, SH., M.Si;Dr. Ir. Dina Ruslanjari, M.Si
2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN BENCANAImplementasi kebijakan menjadi salah satu alternatif dalam melaksanakan suatu keputusan kebijakan dasar atau perintah dari pemerintah. Penyaluran bantuan pada masyarakat terdampak bencana diharapkan dapat mempercepat pemulihan pasca bencana. Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak bencana dari peristiwa tsunami selat sunda pada 22 Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian bantuan pada masyarakat terdampak bencana, menganalisis tingkat keberhasilan dalam melaksanakan penyaluran bantuan, dan menganalisis tantangan, hambatan serta menemukan solusi dalam mengatasi tantangan dan hambatan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data dari twitter, literature review dan in-dept interview pada informan kunci yang memahami penyaluran bantuan pada peristiwa tsunami selat sunda 22 Desember 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi penyaluran bantuan pada masyarakat terdampak bencana tsunami selat sunda di Kabupaten Pandeglang berupa bantuan logistik, kegiatan trauma healing, hunian sementara, bantuan huntap, bantuan jaminan hidup, dan bantuan sosial dalam bentuk saldo bantuan sembako yang dalam pelaksanaanya masih terdapat tidak pemerataan bantuan, efektivitas tingkat keberhasilan disebabkan adanya berbagai jenis jaringan aktor, berbasis kearifan lokal, ketersediaan logistik, kapasitas masyarakat dan koordinasi yang terarah. Selain itu, tantangan dan hambatan dalam penyaluran bantuan pada masyarakat terdampak bencana tsunami juga dipengaruhi oleh akses, cakupan wilayah, berbagai dugaan dan isu yang berkembang di masyarakat dalam mendapatkan bantuan, ketepatan waktu penyaluran, dan kesesuaian program, service delivery dan tranparansi penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak bencana tsunami Selat Sunda masih belum dikatakan efektif. Pentingnya keterbukaan komunikasi dari implementator menjadi solusi meminimalisir tantangan dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan penyaluran bantuan.
Policy implementation is an alternative in carrying out a basic policy decision or an order from the government. The distribution of aid to disaster-affected communities is expected to accelerate post-disaster recovery. Pandeglang Regency, Banten Province became one of the areas that experienced the disaster impact of the Sunda Strait tsunami on December 22, 2018. This study aims to determine the suitability of assistance to disaster-affected communities, analyze the level of success in implementing aid distribution, and analyze challenges, obstacles and find solutions in overcoming the challenges and obstacles that occur. This study uses a descriptive qualitative method using data from Twitter, literature review and in-depth interviews with key informants who understand the distribution of aid in the Sunda Strait tsunami incident on December 22, 2018. The results showed that the implementation of the distribution of aid to communities affected by the Sunda Strait tsunami disaster in Pandeglang Regency in the form of logistical assistance, trauma healing activities, temporary shelter, temporary shelter assistance, life insurance assistance, and social assistance in the form of basic food assistance balances, which in its implementation there was still uneven distribution of funds. assistance, the effectiveness of the success rate is due to the existence of various types of actor-networks, based on local wisdom, availability of logistics, community capacity and directed coordination. In addition, challenges and obstacles in distributing aid to communities affected by the tsunami are also influenced by access, area coverage, various assumptions and issues that develop in the community in obtaining assistance, timeliness of distribution, and suitability of programs, service delivery and transparency in the distribution of aid to the community. affected by the Sunda Strait tsunami disaster is still not said to be effective. The importance of open communication from the implementer is a solution to minimize the challenges and obstacles that occur in the implementation of aid distribution.
Kata Kunci : Kata kunci: Implementasi, Bantuan Bencana, twitter