PENGEMBANGAN MODEL BISNIS PT PLN (PERSERO) UNTUK PENYEDIAAN CHARGING STATION (SPKLU) DI ERA KENDARAAN LISTRIK

LENNY WAHYUNI, Rusdi Akbar, M.Sc, Ph.D.,CMA.,Ak

2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Peraturan Presiden No. 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan merupakan xiiector hukum dimulainya era kendaraan listrik di Indonesia. Peraturan Presiden ini secara khusus memberikan penugasan kepada PLN untuk penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik (SPKLU). Pengembangan SPKLU ini untuk mendukung target ketersediaan jumlah mobil listrik di sektor trasnsportasi pada tahun 2025 sebesar 2.200 unit yang diprediksi akan bertambah menjadi 4,2 juta unit pada 2050. Salah satu strategi untuk pengembangan SPKLU adalah adanya model bisnis yang jelas Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa model bisnis PLN saat ini untuk penyediaan SPKLU dan mengembangkan model bisnis baru dengan menggunakan analisis kanvas model bisnis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi kasus di PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya. Data penelitian mencakup data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis PESTEL, Five Forces Porter, VRIO SWOT, dan Business Model Canvas. Hasil penelitian ini adalah perbaikan Model Bisnis pada hampir semua elemen yaitu Segmen pelanggan, Proposisi nilai, Hubungan dengan pelanggan, Aliran pendapatan, Sumber daya utama, Aktivitas kunci, Mitra kunci dan Struktur Biaya. Untuk mengoptimalkan peluang PLN untuk menambah pendapatan perusahaan, perlu dikaji pendirian anak usaha baru yang fokus dalam bisnis ekosistem kendaraan listrik.

Presidential Regulation No. 55 of 2019 concerning the Acceleration of the Battery-Based Electric Vehicle for Road Transportation. This Regulation assigns PLN to provide the electric vehicle charging infrastructure (SPKLU). The development of this SPKLU is to support the target of electric cars in the transportation sector by 2025 of 2,200 units which is predicted to increase to 4.2 million units by 2050. One of the strategies for developing SPKLU is a clear business model. This study aims to analyze PLN's current business model for the provision of SPKLU and develop a new business model using business model canvas analysis. The research was conducted using a case study at PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya. Research data includes primary and secondary data. The analytical techniques used are PESTEL analysis, Porter's Five Forces, VRIO, SWOT, and Business Model Canvas. The results of this study are improvements to the Business Model on almost all elements, namely customer segments, value proposition, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partners and cost structure. To optimize PLN's opportunities to increase company revenue, it is necessary to study the establishment of a new subsidiary that focuses on the electric vehicle ecosystem business.

Kata Kunci : PESTEL, Five Forces Porter, SWOT, Canvas Business Model, Electtric Vehicle, SPKLU