Laporkan Masalah

Hubungan antara Pemaafan dan Kebahagiaan di Kalangan Mahasiswa Rantau dengan Resiliensi sebagai Mediatornya

DEWI RATNA NOFITA, Ardian Praptomojati, S. Psi., M.Psi., Psikolog

2021 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Beberapa tahun terakhir, terdapat perkembangan minat yang sangat pesat pada bidang Psikologi Positif terutama konsep kebahagiaan. Mahasiswa rantau yang secara usia masih berada dalam tahap transisi sering kali mengalami berbagai tekanan pada hidupnya sehingga merasa tidak ataupun kurang bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk membahas secara empirik hubungan antara kebahagiaan dan pemaafan pada mahasiswa rantau melalui variabel resiliensi sebagai mediator. Partisipan terdiri dari 219 mahasiswa rantau yang berkuliah di Pulau Jawa dan berusia sekitar 18-23 tahun. Penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan pengisian kuisioner secara daring dengan berisikan Skala Kebahagiaan (PWB), Heartland Forgiveness Scale (HFS) dan Skala Resiliensi. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis dengan menunjukkan bahwa hubungan antara kebahagiaan dan pemaafan dapat dimediatori secara parsial oleh resiliensi dengan total sumbangan efektif sebesar 69%.

In the past few years, there have been rapid interests in the field of positive psychology, especially psychological well-being concept. Migrated college students who are still in the transitional stage of age often experience various pressures on their lives so that they feel no or less happy. This study aims to empirically discuss the relationship between psychological well-being and forgiveness in migrated college students through the variable resilience as a mediator. Participants consisted of 219 overseas students who studied in Java Island and aged about 18-23 years. The research used quantitative methods conducted by filling out questionnaires online containing the Happiness Scale (PWB), Heartland Forgiveness Scale (HFS), and the Resilience Scale. The results of this study support the hypothesis by showing that the relationship between psychological well-being and forgiveness can be partially mediated by resilience with a total effective contribution of 69%.

Kata Kunci : Kebahagiaan, pemaafan, resiliensi, psikologi positif, mahasiswa rantau

  1. S1-2021-412941-abstract.pdf  
  2. S1-2021-412941-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-412941-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-412941-title.pdf