Laporkan Masalah

Pelindungan Hukum Pemegang Hak Cipta atas Program Aplikasi VIU Terhadap Tindakan Penjualan Ilegal VIU Premium oleh Online Shop Melalui Media Sosial Twitter

LAYLIA YULIANI F, Irna Nurhayati, S.H., M.Hum., LL.M., Ph.D

2021 | Skripsi | S1 HUKUM

Penelitian ini memiliki 3 (tiga) tujuan, yaitu untuk mengetahui dan menganalisis tindakan penjualan akun premium VIU oleh online shop melalui media sosial twitter dapat disebut sebagai bentuk pelanggaran jika ditinjau dari segi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, untuk mengetahui dan menganalisis upaya yang dilakukan oleh pemegang hak cipta dalam mencegah pelanggaran penjualan akun premium yang dijual secara bebas oleh online shop di media sosial twitter dan untuk mengetahui dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dan solusi atas kendala tersebut dalam penegakan hukum hak cipta terkait penjualan akun premium yang dijual secara bebas oleh online shop di meda sosial twitter. Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif empiris. Penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu: pertama, penelitian kepustakaan meneliti data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Kedua, penelitian lapangan yaitu meneliti data primer yang bersumber dari wawancara dengan narasumber dan responden. Setelah data kepustakaan dan data lapangan diperoleh maka selanjutnya dilakukan penyusunan dan analisa dengan menggunakan metode analisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, tindakan penjualan akun premium aplikasi berbayar oleh penjual online shop di media sosial twitter merupakan tindakan pelanggaran ditinjau dari UUHC. Pemegang hak cipta dalam melakukan pencegahan atas pelanggaran tersebut melakukan upaya preventif dan upaya represif. Penegakan hukum hak cipta atas kasus ini mengalami kendala-kendala yaitu adalah kurangnya kesadaran hukum masyarakat, tidak adanya laporan dari pihak VIU, mudahnya sistem pembuatan akun baru di media sosial, dan terdapat kesulitan dalam penelusuran akun online shop tersebut. Kendala tersebut dapat diatasi dengan melakukan peningkatan kesadaran hukum masyarakat mengenai hak cipta, melakukan tindakan pelaporan ke DJKI, penambahan sumber daya aparat dan penambahan fasilitas.

This research has three objectives. They are to determine and analyze the sale of a VIU premium account by online shops via Twitter can be called a form of violation when viewed from the perspective of Law Number 28 of 2014 concerning Copyright, to know and analyze the efforts made by copyright owners in preventing violations of sale of premium accounts that are freely sold by online shops on Twitter, and to find out and analyze the obstacles faced and solutions to these obstacles in enforcing copyright law related to the sale of premium accounts that are freely sold by online shops on Twitter. The nature of this research was descriptive. The type of this research was empirical normative juridical research. This research was conducted in two ways: first, literature research examined secondary data in the form of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Second, field research that is examining primary data sourced from interviews with informants and respondents. After the literature data and field data were obtained then the compilation and analysis were carried out using qualitative analysis methods. Based on the results of the research, the sale of a paid application premium account by online shop sellers on Twitter was an act of violation reviewed by UUHC. In preventing such violations, copyright owners implemented preventive and repressive measures. Enforcement of copyright law, in this case, experienced obstacles, namely the lack of public legal awareness, no reports from VIU, the easy system for creating new accounts on social media, and there were difficulties in tracing the online shop account. These obstacles can be overcome by increasing legal awareness of the public regarding copyright, taking action to report to the DGIP, and increasing the resources of the apparatus and the additional facilities.

Kata Kunci : akun premium, aplikasi berbayar, hak cipta, Over the Top

  1. S1-2021-397659-abstract.pdf  
  2. S1-2021-397659-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-397659-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-397659-title.pdf