Analisis Manajemen Proyek Kontruksi Menggunakan Framework Project Management Body of Knowledge (PMBOK) (Studi Kasus: Gedung Lab Bahan Bangunan DTSL dan Tower Yudhistira Apartemen Mataram City)

ANUGRAH SRILEKSONO, Toriq Arif Ghuzdewan, S.T., M.Sc.E.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Manajemen proyek sangat penting untuk mencapai proyek yang sukses, yaitu selesai sesuai anggaran, tepat kualitas dan tepat waktu. Ada beberapa metodologi, salah satunya adalah Project Management Body of Knowledge (PMBOK). PMBOK merupakan metode generik yang cukup adaptif di berbagai jenis proyek atau industri. Namun, penerapannya mungkin perlu penyesuaian karena keunikan proyek. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian PMBOK sebagai pedoman manajemen proyek untuk proyek konstruksi di Indonesia. Sebuah studi kasus diterapkan untuk mengeksplorasi praktik manajemen proyek menggunakan data primer dan sekunder. Studi kasus pada proyek pada penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu proyek pemerintah dan swasta, studi kasus 1 adalah proyek Gedung Lab Bahan Bangunan DTSL dan studi kasus 2 adalah proyek Tower Yudhistira Apartemen Mataram City. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara dan evaluasi dokumen. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pihak proyek seperti pemilik, kontraktor dan konsultan. Data sekunder diperoleh dari dokumen kontrak, notulen rapat dan dokumen lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok proses dapat diterapkan dalam konteks proyek konstruksi di Indonesia, namun terdapat perbedaan terminologi dan dalam beberapa proses. Misalnya, istilah kontrak digunakan sebagai Project Charter. Jadwal, biaya dan rencana kualitas telah dibuat dalam kontrak. Praktik-praktik khusus juga ditemukan seperti mengembangkan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) sebagai persyaratan kontrak untuk rencana mutu. Dalam proses penutupan, ditemukan dua istilah khusus, yaitu provisional hand over (PHP) dan final hand over (FHO). Konsep PMBOK perlu disesuaikan agar lebih baik diterapkan dalam manajemen proyek konstruksi Indonesia. Studi ini menyarankan untuk mengevaluasi secara lebih rinci proses manajemen proyek 47 PMBOK agar sesuai dengan konteks proyek konstruksi Indonesia. Faktor kunci keberhasilan dan peran pihak proyek atau pemangku kepentingan utama seperti pemilik, kontraktor dan konsultan, pada kelompok proses juga perlu studi lebih lanjut bagaimana mereka dapat mendukung kelompok proses dan untuk mengembangkan metodologi manajemen proyek yang dapat diterapkan secara efektif untuk manajemen proyek konstruksi Indonesia.

Project management is very important in order to achieve successful project, i.e. completed within budget, on quality and on time. There are several methodologies, one of which is the Project Management Body of Knowledge (PMBOK). PMBOK is a generic method that is quite adaptive in various types of projects or industries. However, its application may need adjustment due to the uniqueness of project. This study aims to evaluate compliancy of the PMBOK as a project management guidence for the Indonesian construction project. A case study is applied to explore the project management practices using primary and secondary data. The case study of the project in this research is divided into 2, namely government and private projects, case study 1 is the DTSL Materials Lab Building project and case study 2 is the Yudhistira Tower project, Mataram City Apartment. The research method is conducted by interview and document evaluation. Primary data were obtained from interviews with project parties such as owner, contractor and consultant. Secondary data were acquired from contract document, minutes of meeting and other documents. Results show that the process groups can be applied in the context of Indonesian construction projects, however, differences in terminologies and in some process were found. For instances, the term contract is used for project charter. Schedule, cost and quality plan have been developed in the contract. Particular practices have also been found such as developing Rencana Mutu Kontrak (RMK) and Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) as a contract requirement for quality plan. In the closing process, two specific terminologies were found, i.e. provisional hand over (PHP) and final hand over (FHO). The PMBOK concept need to be adjusted in order to be better applied for the Indonesian construction project management. This study suggests to evaluate in more detail on the 47 PMBOK project management�s process to be suitable on the context of the Indonesian construction project. Key success factors and role of project parties or key stakeholders such as owner, contractor and consultants, on the process groups also need further study how they can support the process groups and to develop project management methodology that can be applied effectively for the Indonesia construction project management.

Kata Kunci : Proyek Konstruksi Indonesia, Metodologi, Manajemen Proyek, PMBOK.