Peran Dukungan Sosial dan Otonomi Kerja terhadap Keterikatan Kerja di Setting Gig Economy: Studi pada Driver Platform Daring Berbasis Ride-Sharing di Indonesia
FARDHA THANIA PUTRI, Isaac Jogues Kiyok Sito Meiyanto, Drs., Ph.D., Psikolog
2021 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIBerkembangnya gig economy di Indonesia memunculkan bentuk pekerjaan lepas baru yang berbasis platform (gig work) dengan hubungan pekerjaan yang unik. Meskipun perusahaan dengan seting organisasi masih menghadapi kesulitan dalam meningkatkan keterikatan kerja pegawainya, pemahaman mengenai aspek kerja dari pekerja gig khususnya keterikatan kerja sebagai konsep vital dan antesedennya masih sangat sulit untuk ditemui. Dalam rangka menjawab permasalahan tersebut, peneliti melakukan uji empiris terhadap anteseden keterikatan kerja pada lingkup organisasi seperti dukungan sosial dan otonomi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dukungan sosial dari rekan sesama pekerja gig dan otonomi kerja terhadap keterikatan pekerja gig. Studi dilakukan melalui survei daring terhadap 112 pengemudi ojek berbasis daring yang tergabung dalam platform ride-sharing di Indonesia. Analisis regresi berganda menunjukkan peranan positif yang signifikan dari dukungan sosial dan otonomi kerja terhadap keterikatan pekerja gig. Penelitian ini berkontribusi terhadap teori dan penerapan pengelolaan SDM pada lingkungan pekerjaan gig.
The rising popularity of the gig economy in Indonesia had emerged a novel type of platform-based freelance work (gig work) with unique employment relationships. Despite companies with organizational settings still facing difficulties in increasing employee engagement, the understanding of gig worker's engagement as a vital management framework and its antecedents remain unclear. To address these questions, we tested work engagement's antecedents from organizational settings empirically such as social support and work autonomy. This study aimed to determine the role of social support provided by fellow gig workers and work autonomy on engagement in a gig economy setting. We conducted an online survey with 112 platform-based online drivers in Indonesia. Multiple regression analysis significantly shows the positive role of social support and work autonomy towards work engagement in gig workers. This study contributes to the theory and practice of HR management in the gig work environment.
Kata Kunci : gig economy, pekerja gig, keterikatan kerja, dukungan sosial, otonomi kerja