EKSPLORASI TATA KELOLA: STUDI KASUS DI LEMBAGA PENGELOLA ZAKAT (LAZ) BERBASIS ORGANISASI MASYARAKAT

WENDY RABIVIANI, Aprilia Beta Suandi, Dr., S.E., M.Ec.

2021 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSI

Tujuan: Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor dari tata kelola dan mengeksplorasi mekanisme tata kelola pada lembaga pengelola dana zakat. Desain/Metodologi/Pendekatan: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Data yang digunakan diperoleh dari hasil wawancara semi terstruktur terhadap lima personel organisasi, observasi dan dokumentasi dilakukan berbasis internet. Selanjutnya, Nvivo digunakan dalam analisis data. Temuan: Dimensi struktural; peran pengurus harian, tradisi dan budaya NU, dan konfigurasi organisasi diidentifikasi sebagai pendukung tata kelola yang baik, sementara ketiadaan DPS dianggap melemahkan tata kelola. Dimensi relasional; hubungan yang kuat antarpersonel, norma-norma Ahlussunnah wal Jamaah, dan akuntabilitas pada LAZ dinilai sebagai hal penting untuk tata kelola yang kuat, sementara ketidakjelasan alur koordinasi dan absennya peran auditor Independen penjadi faktor penghambat terciptanya tata kelola yang baik. lebih lanjut, faktor pendukung dari dimensi kognitif diantaranya adalah komunikasi dan pertukaran informasi, karakter personel terkait responsibilitas pada tujuan organisasi, dan pelatihan sedangkan faktor penghambat diantaranya adalah kompetensi SDM belum terstandarisasi dan hambatan komunikasi. Keterbatasan/implikasi penelitian: lembaga memahami peningnya data- data yang bersifat rahasia seperti SOP, panduan tata kelola sehingga peneliti tidak dapat mengakses dokumen tersebut. Orisinalitas/nilai: Kontribusi penelitian ini adalah penerapan teori modal sosial untuk meningkatkan pemahaman tata kelola lembaga zakat. Studi ini bertujuan untuk menambahkan wawasan tentang faktor tata kelola dalam organisasi yang mendukung atau menghambat tata kelola berdasarkan pengalaman manajer dari fungsi tata kelola.

Objective: This research identifies the success factors of good governance and explores the governance mechanism in zakat fund management institutions. Design/methodology/approach: This research uses a qualitative case study approach. The data used in this research were collected through semi-structured interviews with five personnel of the organization, observation, and internet-based documentation. Furthermore, Nvivo software was used to analyze the data. Findings: Structural dimension; the Daily Executive Boards role, Nahdlatul Ulamas (NU) traditions and culture, and organizational complexity were identified as supporting good governance, while the absence of DPS was seen as the weakening factor of the management. Relational dimension; strong relationships between personnel, Ahlussunnah wal Jama'ah norms, and the LAZs accountability were considered crucial for building strong governance, whereas the lack of coordination and the absence of the external auditor hindered good governance. Cognitive dimension; communication and information exchange, personnel characters related to the responsibility for achieving organizational goals, and training are the supporting factors, while HR competencies are not yet up to the standards, and there is the communication barrier. Research limitations/implications:This research focuses only on the perceptions of the five informants. It may not reflect the actual practices or others perceptions. Originality/value: The contribution of this research is the application of social capital theory to enhance the understanding of zakat institution governance. This research aims to provide insight into behavioral and organizational factors that encourage or hinder effective governance based on the experience of the managers in the main governance functions.

Kata Kunci : Tata Kelola yang Baik, Lembaga Amil Zakat (LAZ), Teori Modal Sosial, Governance, Amil Zakat Institution (LAZ), Social Capital Theory