Laporkan Masalah

HASRAT PENGARANG DALAM NOVEL MENYUSU CELENG: PERSPEKTIF LACANIAN

JAKARIA, Dr. Pujiharto, M.Hum.

2021 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Setiap subjek adalah subjek yang kurang. Itu terjadi karena keterpisahan dengan sang ibu akibat kastrasi oleh sang Ayah Simbolik sehingga melahirkan hasrat. Hasrat dipahami sebagai keinginan yang tidak disadari. Sindhunata sebagai pengarang adalah subjek yang berkekurangan. Karya sastra merupakan cara untuk menutupi kekurangan tersebut. Dalam ketidaksadarannya, bahasa telah membentuk keinginan-keinginan dan fantasi-fantasi subjek yang dituangkan dalam novel karena wilayah tidak-sadar memiliki struktur seperti bahasa, dan wilayah tidak-sadar terbentuk melalui bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikoanalisis Lacan dengan tujuan untuk menjelaskan hasrat Sindhunata. Sumber data penelitian ini adalah novel Menyusu Celeng karya Sindhunata. Data yang digunakan berupa satuan-satuan bahasa yang merepresentasikan hasrat pengarang. Teknik analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan memaknai satuan-satuan bahasa yang mengandung hasrat pengarang melalui penanda-penanda metafora dan metonimia. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya hasrat pengarang, yaitu hasrat anaklitik aktif, hasrat narsistik aktif, dan hasrat narsistik pasif. Sindhunata sebagai subjek yang lack memiliki dorongan dalam dirinya untuk memperoleh keutuhan diri yang dilatarbelakangi oleh kehidupan masa lalunya sehingga mengantarkannya pada hasrat memiliki Liyan (seperti kekayaan dan kekuasaan) di tatanan Simbolik. Subjek berhasrat untuk menjadi Liyan, yaitu seniman yang terkenal di tatanan Simbolik, menganut ideologi sosialisme, mendukung dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat kecil. Sindhunata berhasrat memiliki Liyan dan menjadi Liyan untuk bertahan hidup di tatanan Simbolik. Hasrat tersebut menjelaskan bahwa hasrat Sindhunata yang sesungguhnya (dominan) adalah hasrat narsisistik pasif, menghasrati dirinya menjadi objek cinta dari Liyan dan dimiliki Liyan sebagai objek dari sumber kepuasan Liyan.

Every subject is a subject that is lacking. The separation from the mother as an effect of castration by the Symbolic Father gave birth to desire. Desire is understood as an unconscious wish. Sindhunata as an author is a subject that is lacking. Literary work is a way to cover this deficiency. In the unconsciousness, language has formed the desires and fantasies of the subject as presented in the novel because the unconscious area has a structure like language, and the unconscious region is formed through language. This study uses Lacan's psychoanalytic approach with the aim of explaining Sindhunata's desires. The data source of this research is the novel Menyusu Celeng by Sindhunata. The data used are in the form of language units that represent the author's desires. Data analysis techniques are carried out by identifying, analyzing, and interpreting language units that contain the author's desire through metaphor and metonymy markers. The result of this research is that the author's desires are found, namely active analytic desires, active narcissistic desires, and passive narcissistic desires. Sindhunata as a subject who lacks has an urge in him to gain self-wholeness which is motivated by his past life so as to lead him to the desire to have Others (such as wealth and power) in the Symbolic order. The subject aspires to become an Other, that is, an artist who is famous in the Symbolic order, which adheres to the ideology of socialism, supporting and fighting for the welfare of the poor. Sindhunata desires to possess the Other and become the Other in order to survive in the Symbolic order. This desire explains that Sindhunata's true (dominant) desire is a passive narcissistic desire, wanting wanting himself to be the object of love from the Other and owned by Liyan as the object of the Other's source of satisfaction.

Kata Kunci : anaklitik aktif, narsistik aktif, narsistik pasif

  1. S2-2021-434525-abstract.pdf  
  2. S2-2021-434525-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-434525-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-434525-title.pdf