Di Balik Mistik Gapit: Political Machinery Dalam Pilkades Slinga Tahun 2016
WIKEN RAMADHANI, Dra. Ratnawati, S.U.
2021 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHANStudi ini menganalisis tentang dukun politik atau Gapit yang berperan sebagai political machinary. Political machinary diistilahkan sebagai cara kerja sebuah mesin politk dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah strategi pemenangan yang dilakukan oleh Gapit. Melalui kerangka political machinary penelitian ini berusaha menjelaskan keterkaitan kinerja Gapit yang machinary dengan kehidupan politik masyarakat desa Slinga. Keberadaan Gapit dalam proses pilkades sebagai konsutan politik yang digunakan oleh kandidat calon kepala desa adalah untuk menyusun strategi pemenangan dan menghimpun dukungan masyarakat. Hal inilah yang membuat Gapit dipercaya termasuk untuk persoalan memilih kandidat calon kepala desa untuk didukung dan dipilih dalam pilkades. Maka dari itu, studi ini berusaha mengidentifikasi kepiawaian Gapit dalam memanfaatkan political machinary dalam peruusan strategi-strategi pemenangan baik strategi pemenangan yang disusun berdasarkan dengan nalar politik maupun strategi laku mistik. Analisis strategi pemenangan yang dilakukan oleh Gapit tersebut menggunakan teori political machinary. Hal ini karena dalam teori ini sebuah mekanisme dalam alur politik dikendalikan oleh individual individu dalam hal ini adalah Gapit atau klasifikasi kecil dalam hal ini Gapit bersama botoh yang bersifat otoriter untuk menghimpun suara dan dukungan pada pelaksanaan pilkades desa Slinga. Kesinambungan dan alur ini dapat digambarkan sebagai sebuah komponen yang saling berkaitan dan saling menjelaskan satu sama lain. Kemudian, studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, semi etnografi, wawancara, dan studi literatur sebagai data sekunder. Penelitian ini akan menjelaskan tentang political machinary yang digunakan oleh Gapit dalam menyusun strategi pemenangan kandidat calon kepala desa dengan menggunakan strategi nalar politik seperti mindoni atau kampanye door to door, botoh sebagai perpanjangan tangan Gapit untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat dan untuk mematakan dukungan, penjelasan trah pada kampanye terbuka, money politics dan strategi laku mistik dan cara Gapit mendapat kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Adapun Gapit melakukan strategi laku mistik memiliki tujuan politis untuk mendekatkan calon kepala desa dengan masyarakat dengan mengusung konsep kearifan lokal. Sehingga istilah yang dikemas menggunakan unsur mistis sekalipun pada praktiknya tetap dapat dijelaskan dengan alur pikir politik. Studi ini menyimpulkan bahwa Gapit mampu memanfaatkan political machinary untuk menyusun strategi pemenangan dan mendulang suara serta dukungan masyarakat dengan menerapkan political machinari sesuai dengan kebudayaan masyarakat desa Slinga. Meskipun penggunaan istilah strategi mistik terlihat bertolak-belakang dengan ilmu sosial pada umumnya, faktanya Gapit sebagai mesin politik dalam pemilu di tingkat desa (pilkades) berhasil membuat Chaelani dapat terpilih menjadi kepala desa.
This study analyzes the political shaman or Gapit who acts as a political machinary. Political machinary is termed as the workings of a political machine in relation to this research is the winning strategy carried out by Gapit. Through the political machinary framework, this research seeks to explain the relationship between Gapit's machinary performance and the political life of the Slinga village community. Gapit's existence in the Pilkades process as a "political consultant" used by candidates for village head was to formulate a winning strategy and gather community support. This is what makes Gapit trusted, including for the issue of selecting candidates for village head candidates to be supported and elected in the Pilkades. Therefore, this study seeks to identify Gapit's expertise in utilizing political machinary in the formulation of winning strategies, both winning strategies based on political reasoning and mystical behavior strategies. The winning strategy analysis conducted by Gapit uses political machinary theory. This is because in this theory a mechanism in the political flow is controlled by individuals individuals in this case are Gapit or small classifications in this case Gapit with botoh who are authoritarian in nature to gather votes and support the implementation of the Pilkades in Slinga village. This continuity and flow can be described as a component that is interrelated and explains each other. Then, this study is a qualitative research using the case study method. Data was collected through observation, semi-ethnography, interviews, and literature studies as secondary data. This study will explain the political machinary used by Gapit in formulating a strategy for winning the village head candidate by using political reasoning strategies such as mindoni or door to door campaigns, botoh as Gapit's extension to disseminate information to the community and to express support, explain the breed to the community. open campaigns, money politics and mystical behavior strategies and Gapit's way of gaining trust and support from the public. Meanwhile, Gapit carried out a mystical behavior strategy with a political goal to bring the candidate for village head closer to the community by carrying out the concept of local wisdom. So that the terms that are packaged using mystical elements can still be explained in practice with a political line of thought. This study concludes that Gapit is able to utilize political machinary to formulate a winning strategy and gain votes and community support by implementing political machinary in accordance with the culture of the Slinga village community. Although the use of the term mystical strategy seems contradictory to social science in general, the fact is that Gapit as a political machine in elections at the village level (pilkades) succeeded in making Chaelani elected as village head.
Kata Kunci : Keywords: Gapit or a Political Shaman, Pilkades, Political Machinery