The Rights of Children to be Repatriated at National and Global Level
FIRYAL KANSHAA N, Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 HUKUMRencana pemulangan anak-anak pejuang teroris asing yang saat ini ditahan di Kamp Suriah menuai banyak pro dan kontra. Banyak yang percaya bahwa memulangkan anak-anak pejuang teroris asing akan mengancam keamanan Negara atau membantu menyebarkan radikalisme ke negara tersebut. Hal itu membuat Negara memilih untuk menelantarkan dan menelantarkan anak-anak ini di Kamp Suriah sementara anak-anak tersebut menderita penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi, yang membuat mereka menjadi sasaran pelanggaran hak asasi manusia. Sedangkan untuk Indonesia, Pemerintah belum memutuskan nasib anak-anak di Kamp Suriah. Oleh karena itu, penelitian hukum ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis perlindungan hak anak Indonesia pejuang teroris asing yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menanggapi kondisi yang dihadapi anak-anak yang ditahan di Suriah. Penelitian hukum ini menggunakan pendekatan normatif dan empiris. Pendekatan normatif penting untuk mengkaji peraturan, buku, dan literatur lain yang relevan dengan topik yang dibahas dalam penelitian ini dimana pendekatan empiris diperlukan untuk mendapatkan informasi yang telah dialami secara langsung dan untuk mendapatkan fakta dari sumber yang mengetahui dengan baik di bidangnya, yang terkait dengan hak anak pejuang teroris asing. Penelitian hukum ini menyimpulkan bahwa ada beberapa hak dasar anak-anak Indonesia yang ditahan di Suriah yang akan dilanggar jika anak-anak tersebut tetap berada di Kamp. Kemungkinan pelanggaran yang mungkin terjadi menciptakan kewajiban positif bagi Negara di bawah instrumen hukum internasional dan nasional untuk memberikan perlindungan dan pemulihan yang efektif terhadap anak-anak ini. Pilihan terbaik untuk melindungi anak-anak ini yang harus dilakukan Negara adalah dengan melakukan repatriasi. Namun, tidak ada peraturan dan kebijakan khusus yang secara tegas menyatakan adanya kewajiban Negara untuk memulangkan anak-anak pejuang teroris asing sebagai pemenuhan hak atas perlindungan dari negara.
The plan to repatriate children of foreign terrorist fighters currently detained in Syrian Camp raises many pros and cons. Many believe that repatriating children of foreign terrorist fighters would threaten the State's security or help spread radicalism toward the country. It makes States choose to abandon and neglect these children in the Syrian Camp while the children suffer from torture and inhumane treatment, which makes them subjected to the human rights violation. As for Indonesia, the Government has not yet decided the fate of children in Syrian Camp. Hence, this legal research aims to examine and analyse the protection of rights of Indonesian children of foreign terrorist fighters that should be carried out by the Indonesian Government in response to the condition faces by the children detained in Syria. This legal research is using both normative and empirical approaches. A normative approach is essential to examine regulations, books, and other literature relevant to the topic discussed in this research where the empirical approach is necessary to get information that has been experienced directly and to get facts from the source that knows well in their field, which related to rights of children of foreign terrorist fighters. This legal research concluded that there are several fundamental rights of Indonesian children detained in Syria that will be violated if the children remain in the Camps. The possible violation that may occur creates positive obligations for the State under international and national legal instruments to provide protections and effective remedies toward these children. The best option to protect these children that the State should perform is by repatriating them. However, there are no specific rules and policies that explicitly expressed the State�s obligation to repatriate children of foreign terrorist fighters as a form of fulfilment of the protection rights given by the State.
Kata Kunci : The Rights of Children, Foreign Terrorist Fighters, ISIL, Repatriation, Human Rights, Protection of Right, Indonesian Citizens