Ideologi Dalam Sastra Populer Amerika: Kajian Dekonstruksi Terhadap Novel Novel Distopia Amerika

ANNA SRIASTUTI, Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U. ; Muh. Arif Rokhman, M.Hum., Ph. D.

2021 | Disertasi | DOKTOR PENGKAJIAN AMERIKA

Penelitian ini menganalisis tentang ideologi dalam sastra populer Amerika melalui novel-novel Distopia Amerika melalui kajian dekonstruksi. Pembahasan dalam penelitian ini diawali dengan penggambaran perkembangan sastra Distopia Amerika yaitu sejarah perjalanan peralihan dari sastra Utopia ke sastra Distopia, serta latar belakang sosiokultural terhadap peralihan tersebut. Pembahasan selanjutnya adalah untuk menjawab dua pertanyaan penelitian, yaitu tentang bagaimana ideologi digambarkan dalam novel-novel Distopia Amerika, dan mengapa ideologi yang digambarkan dalam sastra populer Amerika melalui novel-novel Distopia Amerika menjadi populer dalam masyarakat Amerika. Obyek penelitian ini adalah lima novel Distopia yang ditulis oleh para penulis Amerika, yaitu Fahrenheit 451, The Handmaid Tale, Uglies, The Hunger Games, dan Divergent. Pertimbangan pemilihan novel ini adalah popularitas novel yang dilihat dari tingginya tingkat konsumerisme terhadap kelima novel ini dan kesamaan tema yang diangkat oleh pengarang dalam kelima novel ini. Metode penelitian ini adalah kualitatif deduktif yang akan menguji teori-teori terkait ideologi dalam sastra populer Amerika melalui pengkorfirmasian dan penegasian nilai-nilai dalam ideologi yang dinarasikan dalam novel-novel Distopia ini. Dengan menggunakan metode pendekatan dekonstruksi yang dikembangkan Derrida, model pembacaan dimaksudkan untuk menunjukkan apa yang terkubur atau tersembunyi di balik ujaran. Derrida menyatakan bahwa dekonstruksi adalah sesuatu yang terjadi dari dalam teks dengan mencari inkonsistensi, kontradiksi, dan ketidaktepatan logika dan menekankan pada heterogenitas teks atau pluralitas makna, yang dilakukan dengan memunculkan realitas dalam karya (presence) dan merumuskan oposisi binernya, melihat wilayah terselubung (absence) melalui differance, plesetan (differal), dan jejak (trace), menganalisis keseluruhan teks untuk mencari makna yang lebih dalam dan menyeluruh, dan menghadirkan pemahaman baru. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa (1) novel-novel Distopia Amerika menegasikan gagasan Nasionalisme karena identitas nasional dan homogenitas yang merupakan unsur pembentuk Nasionalisme dibangun berdasarkan kepatuhan kepada pemerintah atau penguasa, (2) novel-novel Distopia Amerika ini juga mengkonfirmasi adanya ideologi Kapitalisme yang merujuk pada penguasaan kepemilikan oleh penguasa, perbedaan kelas, dan eksploitasi, sehingga menegasikan ideologi Sosialisme yang merujuk pada kesamaam, kesetaraan, dan ketiadaan sistem kelas, (3) novel-novel Distopia Amerika juga mengkorfirmasi keterkaitan antara Nasionalisme dan globalisasi dan menggarisbawahi akibat negatif dari konektifitas global yang kapitalis yang mengarah pada tingginya imperialism budaya dan lunturnya Nasionalisme. Dari disertasi ini dihasilkan teori baru yaitu bahwa sastra popular bengenre Distopia pada hakikatnya sama dengan sastra adiluhung yang memotret atau merefleksikan realitas dalam masyarakat.

This research analyzes ideology in American popular literature through American Dystopian novels through deconstruction approach. The discussion in this study begins with a description of the development of American Dystopia literature, covering the history of the transition from Utopian literature to Dystopian literature, and the sociocultural background of this transition. The next discussion is to answer the two research questions of this research: how ideology is depicted in American Dystopia novels, and why the ideology that is depicted in American populer literature through American Dystopian novels has become popular in American society. The object of this research are five dystopia novels written by American authors, entitled Fahrenheit 451, The Handmaid's Tale, Uglies, The Hunger Games, and Divergent. The consideration in choosing this novel is the novel's popularity as seen from the high level of consumerism of the five novels and the similarity of the themes raised by the authors in these five novels. This research method is qualitative deductive which will test the theories related to ideology in American popular literature through affirmation and negation of the values in ideology narrated in these Dystopia novels. By using the deconstruction approach method developed by Derrida, the reading model is intended to show what hidden behind the speech. Derrida states that deconstruction is something that occurs from "in the text" by looking for inconsistencies, contradictions, and logical inaccuracies and emphasizes the heterogeneity of texts or plurality of meanings, which is done by bringing out reality in the work (presence) and formulating its binary opposition, seeing shrouded areas (absence) through differance, and trace, analyzing the entire text to find a deeper and more comprehensive meaning, and present a new understanding. The results of this study found that (1) American dystopian novels negate the idea of nationalism because national identity and homogeneity which are the building blocks of nationalism are built on obedience to the government or rulers, (2) these American dystopian novels also confirm the existence of capitalism refers to the domination of property by the rulers, class differences, and exploitation, thereby negating the ideology of Socialism which refers to equality, equality, and the absence of a class system, (3) American dystopian novels also confirm the relationship between Nationalism and globalization and underline the negative consequences of connectivity. capitalist globalism that leads to the height of cultural imperialism and the fading of Nationalism. From this dissertation, a new theory is generated, namely that popular literature with the Dystopian genre is essentially the same as the high-class literature that portrays or reflects the reality in society.

Kata Kunci : dekonstruksi, Distopia, idelologi, sastra populer, deconstruction, Dystopia, ideology, popular literature