Hikayat Panji Kuda Semirang: Suntingan Teks serta Analisis Latar dan Motif
FITRIANI, Rakhmat Soleh, S.S., M.Hum.
2021 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIAHikayat Panji Kuda Semirang (Ml. 177a) adalah naskah Melayu klasik bergenre Panji yang termasuk dalam koleksi naskah salinan M. Bakir. Penelitian ini menggunakan naskah salinan H. Sanwani yang merupakan hasil pugaran dan diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI karena kondisi naskah asli yang rusak parah. Naskah salinan H. Sanwani dipilih selain karena kondisi naskah asli juga karena perbedaan judul dengan naskah kembarannya, Ml. 177b dan Br. 126. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode filologi dan sastra. Metode filologi digunakan untuk melakukan suntingan teks dan mengetahui karakteristik teks, sedang metode sastra digunakan untuk menganalisis latar dan motif yang terdapat dalam naskah ini. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat penambahan halaman yang berisi catatan penyalin Sanwani pada akhir halaman teks. Kedua, dalam teks ini terdapat pengaruh bahasa Jawa, Arab, dialek Melayu Jakarta, dan Minangkabau. Ketiga, teks memiliki kemiripan dengan Hikayat Panji Semirang terbitan Balai Pustaka tahun 1912. Keempat, latar tempat yang digunakan dalam teks ini merupakan representasi dari kerajaan yang ada di Jawa Timur. Kelima, latar waktu dalam teks ini tidak disebutkan secara spesifik tetapi menggunakan penjelasan, kata keterangan, dan pengaruh alam, sedangkan penggunaan tanggal, tahun, dan jamnya tidak disebutkan secara detail. Keenam, teks ini mencampurkan budaya Jawa dan Melayu. Ketujuh, motif cerita yang digunakan memiliki pengaruh penting dalam mengembangkan alur dan membentuk karakter Panji dalam teks ini.
Hikayat Panji Kuda Semirang (Ml. 177a) is a classical Malay manuscript with the Panji genre which is included in the collection of manuscript M. Bakir copy. This study uses a copy of the H. Sanwani manuscript which is the result of restoration and published by The National Library of Indonesia because the original manuscript was badly damaged. A copy of the H. Sanwani manuscript was chosen not only because the condition of the original manuscript, but also because of the difference in title with its twin manuscript, Ml. 177b and Br. 126. The method of this research is philology method and literature method. Philology method used to transliterate the text and discover the characteristics of text, a meanwhile literature method used to analyze the settings and motives in the text. The results of this research are as follows. First, there is addition page containing Sanwani note at the end of the page. Second, this text is influenced by Javanese language, Arabic, Malay Jakarta dialect, and Minangkabau language. Third, this text has a similarity with Hikayat Panji Semirang published by Balai Pustaka in 1912. Fourth, the setting of location in this text is a representation of the location in the real world. Fifth, the setting of time in this text is not specifically mentioned, however, using an explanation, adverse, and natural influences, meanwhile for a description of the date, year, and hour is not mentioned in detail. Sixth, this text blends of Javanese and Malay culture. Seventh, the motive of story that used have an important influence in developing the storyline and creating the Panji characters.
Kata Kunci : panji, latar, motif, melayu