Gambaran Peran Apoteker Dalam Pengatasan Drug Related Problems Pasien Diabetes Melitus dan Persepsi Apoteker Terhadap Medication Therapy Management: Narrative Review dan Studi Kualitatif

RAINI CAHYA TRI, Dr. apt. Nanang Munif Yasin, M.Pharm.

2021 | Skripsi | S1 FARMASI

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi. Pasien DM dengan komplikasi maupun komorbidi membutuhkan banyak obat untuk pengobatannya sehingga dapat meningkatkan kejadian drug related problems (DRP). Peran apoteker diperlukan untuk mengatasi kejadian DRP pada pasien DM, salah satunya melalui Medication Therapy Management (MTM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian DRP dan peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian pasien DM di rumah sakit melalui studi narrative review. Selain itu, untuk mengetahui persepsi apoteker terkait MTM di rumah sakit wilayah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan gabungan narrative review dan penelitian kualitatif. Narrative review dilakukan dengan penelusuran dan seleksi artikel sesuai kriteria yang ditetapkan pada database elektronik Pubmed, Scopus, Springer, dan Google Scholar. Diperoleh sebanyak 44 artikel untuk dikaji lebih lanjut. Penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara kepada apoteker rumah sakit wilayah Yogyakarta. Pemilihan sampel dilakukan oleh Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI) dengan metode purposive sampling sesuai kriteria yang ditetapkan peneliti. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil narrative review menunjukkan DRP yang banyak ditemukan pada pasien DM yaitu adverse drug reaction (ADR), obat tidak efektif, dan butuh tambahan terapi obat. Selain itu, diperoleh beberapa peran apoteker yang diberikan kepada pasien DM yaitu edukasi, konseling, review pengobatan, identifikasi DRP, merekomendasikan rencana pengobatan, dan pill box organizer. Penerapan MTM dapat menjadi salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran apoteker dalam mengatasi DRP. Pelayanan MTM sangat mungkin untuk diterapkan di rumah sakit wilayah Yogyakarta. Meskipun terdapat berbagai hambatan, namun dapat disusun strategi agar MTM dapat dilaksanakan dengan optimal sehingga akan meningkatkan luaran terapi pasien DM.

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that can cause complications. DM patients with complications or comorbidities need a lot of drugs for their treatment so that they can increase the incidence of drug related problems (DRP). The role of pharmacists is needed to overcome the incidence of DRP in DM patients, one of which is through Medication Therapy Management (MTM). This study aims to describe the incidence of DRP and the role of pharmacists in pharmaceutical services for DM patients in hospitals through a narrative review study. In addition, to find out pharmacists' perceptions about MTM in Yogyakarta Hospital. This study uses a combination of narrative study and qualitative research. Narrative reviews are conducted by searching for and selecting articles according to the criteria set out in the electronic databases of Pubmed, Scopus, Springer, and Google Scholar. There are 44 articles for further study. The qualitative research was conducted by interviewing pharmacists at Yogyakarta Hospital. The sample selection was carried out by the Hospital Pharmacy Seminate Association (HISFARSI) with a purposive sampling method in accordance with the criteria set by the researcher. The data analysis was done qualitatively. The results of the narrative study indicate that the DRP commonly found in DM patients is an adverse drug reaction (ADR), an ineffective drug, and additional drug therapy is needed. In addition, there are several pharmacist roles given to DM patients, namely education, counseling, treatment reviews, identification of DRP, recommendations for treatment plans, and administering pill boxes. The application of MTM can be one strategy to optimize the role of pharmacists in overcoming DRP. MTM services are very likely to be implemented in hospitals in the Yogyakarta area. Even though there are various obstacles, strategies can be formulated so that MTM can be implemented optimally so that it can improve the therapeutic results of DM patients.

Kata Kunci : diabetes, peran apoteker, pelayanan kefarmasian, DRP